Dark/Light Mode

Archi Dan Ormat Siap Eksplorasi Proyek Geothermal Di Sulawesi Utara

Senin, 27 September 2021 17:11 WIB
Salah satu pit tambang emas Toka Tindung Milik PT Archi Indonesia Tbk. (Foto: Ist)
Salah satu pit tambang emas Toka Tindung Milik PT Archi Indonesia Tbk. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Archi Indonesia Tbk (Archi), salah satu perusahaan tambang pure-play emas terbesar di Indonesia, dan anak usaha Ormat Technologies Inc. yang merupakan perusahaan pengembang pembangkit listrik energi panas bumi (geothermal), mengumumkan penandatanganan perjanjian membentuk Perusahaan Patungan (Joint Venture/JV): PT Toka Tindung Geothermal (TTG).

Perusahaan patungan ini dibentuk untuk mengeksplorasi potensi dari prospek energi geothermal di wilayah Bitung, Sulawesi Utara, terutamanya di area konsesi tambang emas Toka Tindung. Hal ini juga sejalan dengan target Pemerintah untuk mengembangkan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan.

Komposisi kepemilikan dari TTG, berdasarkan penyelesaian beberapa persyaratan yang tertuang di Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL), adalah 75 persen kepemilikan oleh Ormat, dan sisanya 25 persen kepemilikan oleh Archi.

Baca juga : Jasindo Siapkan Asuransi Bagi Pekerja Migran Indonesia

TTG memiliki tujuan untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik geothermal di area konsesi tambang Toka Tindung secara eksklusif. Ormat akan melaksanakan program pengeboran eksplorasi Klabat Wineru di provinsi Sulawesi Utara, dan termasuk pengembangan program pengeboran rancangan, rekayasa, pengadaan, pembiayaan, konstruksi, pengujian, komisioning, kepemilikan, pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan Fasilitas Geothermal.

Direktur Utama Archi, Ken Crichton mengatakan, sangat gembira dengan penandatanganan kerja sama ini dimana kami memasuki babak dan mencapai milestone baru untuk perusahaan. “Archi sangat bangga menjadi bagian dari proyek geothermal nasional, dimana ini sesuai dengan komitmen kami untuk mendukung lingkungan yang berkelanjutan melalui sumber energi terbarukan,” ujarnya Senin (27/9).

Chief Executive Officer Ormat, Doron Blachar mengatakan Ormat berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya geothermal di seluruh dunia, dan aktivitas perseroan di Indonesia, yang merupakan pasar yang menarik dengan sumber daya yang signifikan.

Baca juga : Dubes Iwan Bogananta, Buka Jalan Ekspansi Produk Kecantikan Ke Pasar Eropa

“Dukungan pemerintah yang kuat, akan  membantu kami untuk mencapai rencana pertumbuhan kami,” ujarnya.

Perjanjian kerja sama dengan Archi, yang merupakan kemitraan ketiga kami di Indonesia, mampu mempercepat upaya serta menambah kepercayaan kami untuk mengembangkan pertumbuhan kami di Indonesia serta memberikan energi bersih yang terbarukan kepada masyarakat Indonesia.

Archi Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang pure-play emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dan rekam jejak operasional yang berkelanjutan di Tambang Emas Toka Tindung yang berlokasi di Sulawesi Utara.

Baca juga : Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg Pamer Bayi Adopsi Di Instagram

Sejak didirikan pada tahun 2010, Archi melalui entitas anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Meares Soputan Mining (PT MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN), telah mampu memproduksi lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6,2 ton) emas per tahun selama lima tahun terakhir dan memiliki Cadangan Bijih emas sebanyak 3.9 juta ons per akhir Desember 2020. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.