Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca Merger BUMN Kepelabuhan
Pelindo Diramal Masuk 5 Besar Pemain Global
Rabu, 6 Oktober 2021 06:50 WIB
Sebelumnya
“Bicara pelabuhan mungkin ada batasannya. Tapi kalau logistik, nggak ada batasannya. Jadi, jangan berhenti di aksi korporasi, harus berani mengambil aksi lebih besar terhadap aktivitas rantai pasok di Indonesia dan dunia,” ujar Yukki.
Dia berharap, merger Pelindo bisa menciptakan ekosistem yang lebih baik lagi di sektor kepelabuhan melalui kolaborasi dengan swasta. Termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan pada akhirnya bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di atas 7 persen, sebagaimana yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga : Pegadaian Punya Modal Untuk Jadi Bank Emas
“Kuncinya, kolaborasi. Menciptakan ekosistem sehingga bisa menarik investasi di sektor transportasi, logistik dan kepelabuhan di Indonesia,” sarannya.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, kondisi pandemi turut meningkatkan aktivitas logistik, baik di darat, laut maupun udara. Ini menjadi potensi yang harus diraih BUMN sektor kepelabuhan, dengan meningkatkan kapasitas dan pelayanan yang terstandarisasi di seluruh pelabuhan.
Baca juga : Tahapan Pemilu Dan Pilkada Lambat, Bisa Bikin Kacau
“Pelabuhan kita tidak tertutup kemungkinan menjadi hub untuk kegiatan ekspor impor, dan melakukan direct call,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Pasalnya, sejumlah pelabuhan besar di Indonesia berada di jalur perdagangan dan lokasinya strategis. Sehingga, dengan mengalihkan pengiriman yang selama ini melalui negara tetangga, otomatis dapat meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia secara global.
Baca juga : BPOM Akan Labeli Semua Kemasan Mamin, Termasuk Galon Sekali Pakai
Sebelumnya, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, usai ditandatanganinya PP penggabungan tersebut, keempat perusahaan langsung menindaklanjutinya dengan menandatangani Akta Penggabungan yang dilakukan Direktur Utama Pelindo I Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto dan Direktur Pelindo IV Prasetyadi.
Menurutnya, merger ini langkah penting dalam rangka peningkatan value creation bagi BUMN Pelabuhan. Sehingga, dapat memberikan manfaat besar bagi perkonomian dan sosial Tanah Air. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya