Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei BI: Penjualan Eceran September 2021 Terus Membaik

Senin, 11 Oktober 2021 11:19 WIB
Bank Indonesia. (Foto: ist)
Bank Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) pada Agustus 2021 mengalami perbaikan. Seiring hal tersebut, responden memperkirakan kinerja penjualan eceran September 2021 terus membaik secara bertahap. 

Hal ini tercermin dari IPR September 2021 sebesar 190,3 atau mencatat kontraksi yang makin mengecil secara tahunan. Secara tahunan, pertumbuhan penjualan eceran September 2021 diperkirakan sebesar -1,8 persen (year on year/yoy), tidak sedalam -2,1 persen yoy pada bulan sebelumnya. 

"Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan, terutama didorong oleh kenaikan penjualan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat," jelas Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur dalam keterangan resminya, Senin (11/10).

Baca juga : Volume Lalin Jalan Tol Jasa Marga Naik Di September 2021

Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2021 tercatat sebesar 192,5 atau tumbuh 2,1 persen (month to month/mtm), terakselerasi dari bulan sebelumnya sebesar -5,0 persen mtm. Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, subkelompok Sandang, dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. 

Responden menyatakan, peningkatan penjualan didorong oleh permintaan masyarakat sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai daerah. 

Secara tahunan, kinerja penjualan eceran pada Agustus 2021 tercatat  kontraksi -2,1 persen yoy, membaik dari  kontraksi -2,9 persen yoy pada bulan sebelumnya, terutama didorong perbaikan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori.

Baca juga : Maria Vania: Tukul Arwana Terus Membaik

Sementara itu, secara bulanan IPR September 2021 diprakirakan tumbuh -1,1 persen mtm, dari 2,1 persen mtm pada Agustus 2021. Kelompok yang mengalami penurunan, terutama Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada November 2021 dan Februari 2022 diprakirakan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2021 dan Februari 2022 masing-masing sebesar 124,8 dan 138,7, lebih tinggi dibandingkan 123,0 dan 134,2 pada periode sebelumnya. 

"Responden sejak Juli sampai Agustus 2021, menyatakan hal tersebut masih dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku," jelasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.