Erick Thohir: 6 Bulan Lagi, 5G Mining Diluncurkan Di Freeport

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan kemajuan PT Freeport Indonesia, sejak divestasi saham sebesar 51 persen pada tahun 2018.

Kinerja PT Freeport Indonesia saat ini terus menunjukkan perbaikan. Termasuk, yang terkait dengan inovasi dan transformasi.

"Saat ini, pertumbuhan pendapatan PT Freeport Indonesia meningkat hampir 100 persen. Tahun lalu, Rp 50 triliun. Sekarang sampai Desember nanti, bisa mencapai Rp 105 triliun. Sedangkan keuntungan bersih, tahun lalu mencapai Rp 10 triliun. Tahun ini, mudah-mudahan tembus Rp 40 triliun," kata Erick di sela acara groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10).

Baca juga : Erick Thohir Ajak Join PNM Mekaar

Erick menyebut, peningkatan performa itu terjadi karena adanya peningkatan kapasitas produksi PT Freeport Indonesia, peningkatan harga cooper (tembaga), dan efisiensi yang terus dijalankan.

"Smelter ini akan melakukan investasi Rp 42 triliun, untuk pemurnian tembaga yang menghasilkan katoda tembaga. Serta fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas perak dan logam berharga lainnya. Sehingga, kelak kita bisa menghasilkan rata rata 35 ton emas per tahun, yang nilai transaksinya Rp 30 triliun," tutur Erick.

Seperti disampaikan Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas, selama periode konstruksi, smelter ini diyakini mampu menyerap 40 ribu tenaga kerja.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Erick Thohir Komitmen Tumbuhkan Ekonomi Umat

"Tadi, Bu Gubernur (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Red) titip, kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur. Sehingga, bisa diperoleh kepastian pembukaan lapangan kerja," cetus Erick.

Sesuai transformasi di dunia terkait revolusi industri 4.0, Erick mengatakan, Kementerian BUMN akan meluncurkan 5G Mining dalam waktu enam bulan ke depan. 

"Enam bulan lagi, kami berharap Pak Presiden bisa hadir di PT Freeport Indonesia. Menyaksikan peresmian 5G Mining. Ini yang pertama di Asia Tenggara, hasil kerja sama PT Freeport Indonesia dengan Telkom Group," papar Erick.

Baca juga : Negara-negara Asia Tenggara Sepakat Majukan Literasi Dan Promosi Bahasa

Peluncuran 5G Mining tak hanya dimaksudkan untuk menjaga keamanan operasional, tetapi juga memberikan proteksi bagi tenaga kerja PT Freeport Indonesia. Mengingat penambangan tembaga yang dikelola PT Freeport Indonesia termasuk kategori tambang dalam. 

"Yang menarik, di 5G Mining juga ada istilah meningkatkan konektivitas integrasi hyper connect network. Akan ada kecanggihan autonomous car. Otomatisasi untuk truk-truk besar. Persiapan ini akan terus kami maksimalkan bersama PT Freeport Indonesia dan Telkom Group. Kepada Bapak Presiden, terima kasih atas kesempatan yang terus didorong dalam disrupsi transformasi pada BUMN," beber Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.