Dark/Light Mode

Cek Ivermectin Di 3 Apotek Kimia Farma

Erick Thohir: Harga Di Pasaran Sangat Menyakitkan Hati Rakyat

Senin, 5 Juli 2021 15:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengecek ketersediaan Ivermectin di Apotek Kimia Farma, Jakarta, Senin (5/7). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengecek ketersediaan Ivermectin di Apotek Kimia Farma, Jakarta, Senin (5/7). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mengecam harga-harga obat yang melejit tajam di tengah kebutuhan yang tinggi, sebagai terapi pencegahan dan penyembuhan Covid-19.

Karena itu, ia memerintahkan kepada perusahaan farmasi BUMN, Indofarma dan Kimia Farma untuk memastikan ketersediaan obat-obatan. Termasuk Ivermectin, yang saat ini sedang dalam uji coba klinis  dengan harga terjangkau masyarakat.

"Harga-harga di pasaran saat ini sangat menyakitkan hati rakyat, di tengah kebutuhan yang tinggi dan banyaknya pasien Covid-19 yang mneninggal dunia. Karena itu, saya perintahkan Kimia Farma, untuk segera memasarkan ivermectin dengan harga sesuai aturan Kementerian Kesehatan dan BPOM. Obat ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter," ujar Menteri Erick Thohir, saat mengecek ketersediaan Ivermectin, di tiga Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7).

Baca juga : Erick Thohir Berhentikan 3 Komisaris

Selain memberikan jaminan atas ketersediaan obat untuk terapi penyembuhan dengan harga terjangkau, Menteri BUMN juga berharap, agar masyarakat lebih bijak dalam memenuhi kebutuhan obat tersebut. Jangan membeli secara bebas atau mendapatkannya, tanpa disertai resep dokter.

"Masyarakat harus bijak dan paham, bahwa obat untuk terapi Covid-19 tidak bisa dibeli bebas, dan tanpa resep dokter. Mereka bisa mendapatkannya langsung di instalasi rumah sakit dan klinik, juga di jaringan apotek Kimia Farma dan Lainnya. Karena hal itu sudah menjadi ketentuan, jangan segan melapor jika ada pelanggaran," jelas Erick.

Ia juga memerintahkan Kimia Farma, untuk melakukan pengawasan internal di BUMN. Serta berjanji akan menindak secara tegas tanpa pandang bulu.

Baca juga : Erick: Kasus Antigen Bekas Ciderai Kepercayaan Rakyat

Erick mengecam setiap oknum Kimia Farma , Indofarma atau perusahaan BUMN yang menimbun demi memperoleh keuntungan pribadi.

Indofarma kini tengah menggenjot produksi Ivermectin dari kapasitas terkini, 4,5 juta tablet/bulan menjadi 13,8 juta tablet/bulan pada Agustus 2021.

"Meski Indofarma mampu memproduksi dalam jumlah banyak, namun kita masih berkomitmen untuk mengikuti aturan dan standar yang ditetapkan. Termasuk, proses uji klinis. Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan BPOM dan Kementerian Kesehatan," papar Erick.

Baca juga : Erick Thohir : Semoga Keluarga Korban Diberikan Ketabahan

Saat ini, Ivermectin tersedia secara bertahap di Kimia Farma dan apotek lainnya. Untuk harga, telah ditetapkan Rp 7.885 per butir, termasuk PPN, sebagai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.