Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Awal pekan, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,11 persen ke level Rp 14.060 per dolar Amerika Serikat (AS), dibanding perdagangan Jumat (15/10) di level Rp 14.075 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS. Rupee India naik 0,15 persen yen Jepang menguat 0,12 persen, yuan China naik 0,02 persen, dan dolar Singapura menguat 0,07 persen.
Baca juga : Harga Komoditas Naik, Rupiah Melesat
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,08 persen ke 94,01. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,31 persen ke level Rp 16.290, terhadap poundsterling Inggris juga melemah 0,31 persen ke level Rp 19.306, dan terhadap dolar Australia minus 0,37 persen ke level Rp 10.424.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terdorong oleh sentimen pasar terhadap risiko sedang membaik. Ini terlihat dengan kenaikan indeks saham global di akhir pekan kemarin yang didukung oleh membaiknya laporan pendapatan perusahaan terbaru.
Baca juga : Tunggu Hasil The Fed, Rupiah Stagnan
“Rupiah masih berpeluang menguat hari ini dengan momentum penguatan yang diperoleh di akhir pekan kemarin,” katanya di Jakarta, Senin (18/10).
Selain itu, indikasi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 juga mendorong rupiah bergerak menguat.
Baca juga : Corona Terkendali, Rupiah Ditutup Perkasa
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini bisa bergerak menguat di kisaran Rp 14.020 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.100 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
