Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
3 UKM Binaan ECP Kemendag Kembali Tembus Pasar Ekspor
Rabu, 20 Oktober 2021 20:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Program Pendampingan Ekspor (Export Coaching Program/ECP) 2021 kembali berhasil mencetak pelaku usaha berorientasi ekspor, yaitu PT Agro Global Sentosa (Makassar), PT Mahaquinn Energi Indonesia (Bogor), dan PT Taiba Cococha Indonesia (Bogor). Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Heryono Hadi Prasetyo memimpin pelepasan ekspor perdana ketiga perusahaan tersebut secara hybrid, Senin (18/10).
"Kami mengucapkan selamat kepada para peserta ECP 2021 yang berhasil melakukan ekspor perdana. Meskipun pandemi Covid-19 belum usai, tetapi jumlah pelaku ekspor kita justru kian bertambah. Semoga, kegiatan ini menginspirasi pelaku usaha lain di seluruh Indonesia untuk turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (20/10).
Baca juga : Demi Penempatan CPMI, Kemnaker Terus Rayu Korea
Didi memastikan, Kemendag akan terus berupaya mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) untuk dapat tembus ke pasar global. Para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya. Selain itu, para pelaku usaha juga harus memerhatikan kondisi perekonomian pasar tujuan ekspor yang menjadi salah satu faktor penting keberhasilan untuk menembus pasar ekspor.
PT Agro Global Sentosa melakukan ekspor cengkeh lalpari ke pasar Singapura dengan nilai transaksi 90 ribu dolar AS atau setara Rp 1,2 miliar. Sementara, PT Mahaquinn Energi Indonesia mengekspor produk briket arang batok kelapa sebanyak satu kontainer ke Yordania dan satu kontainer lagi di akhir Oktober nanti. Nilai transaksi ekspor tersebut diperkirakan mencapai 60 ribu dolar AS atau setara Rp 847 juta. Sedangkan PT Taiba Cococha Indonesia mengekspor produk briket arang batok kelapa sebanyak dua kontainer untuk tujuan pasar Arab Saudi dengan nilai transaksi 60 ribu dolar AS atau setara Rp 847 juta.
Baca juga : Stabilkan Harga, Kementan Serap Telur Peternak Rakyat
"Pasar tujuan pada pelepasan ekspor hari ini adalah Singapura, Yordania, dan Arab Saudi. Ketiganya merupakan pasar bagi produk-produk Indonesia dengan permintaan yang cukup besar. Yordania adalah pasar nontradisional di kawasan Timur Tengah yang terus kita dorong untuk dapat ditingkatkan ekspornya," jelas Didi.
Didi mengapresiasi seluruh pihak yang telah berhasil mendorong para UKM menembus pasar ekspor. "Kami sangat mengapresiasi upaya para pelaku usaha, para pelatih, dan tim ECP yang telah berhasil mendorong para UKM untuk masuk ke pasar global," imbuhnya.
Baca juga : UMKM Semarang Sukses Ekspor Furnitur Ke UEA
Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo menambahkan, ECP merupakan kegiatan pembinaan UKM berorientasi ekspor selama satu tahun. Program ini telah dilaksanakan sejak 2010 oleh Balai Besar PPEI. Lingkup ECP mencakup peningkatan kualitas produk, kesiapan proses ekspor, pemasaran dan pencarian calon pembeli potensial, perbaikan manajemen produksi, daya saing produk, desain dan kemasan produk untuk tujuan ekspor, serta pengembangan tim ekspor.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya