Pasca Libur, Rupiah Dibuka Melemah

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca libur Maulid Nabi Muhammad SAW, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,18 persen di level Rp 14.101 per dolar AS dibandingkan perdagangan Selasa (19/10) di level Rp 14.076 per dolar AS.

Mata uang di Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS.  aht Thailand turun 0,02 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, yuan China melemah 0,16 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, won Korea Selatan minus 0,1 persen. Namun ringgit Malaysia naik 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,04 persen, dan dolar Singapura naik 0,08 persen.

Baca juga : Angelica Simperler, Elus Dada Dibilang Meninggal

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,24 persen menjadi 93,57. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 16.422, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,02 persen ke level Rp 19.487, dan terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen ke level Rp 10.601.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya memproyeksikan, rupiah berpotensi lanjut menguat di tengah beberapa laporan proyeksi ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2021 akan membaik.

Baca juga : Asosiasi Ibu Menyusui: Dibutuhkan Regulasi BPA Inklusif

“Optimisme juga didorong karena turunnya kasus Covid-19, bahkan sudah tidak adanya kasus baru di beberapa kota besar juga akan menyokong nilai tukar rupiah,” imbuhnya di Jakarta, Kamis (21/10).

Ia memperkirakan, rupiah berada dalam rentang Rp 13.950 per dolar AS hingga Rp 14.200 per dolar AS sepanjang hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.