Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jagung Petani Diborong Perusahaan Pakan Ternak

Kamis, 21 Oktober 2021 13:29 WIB
Panen jagung. (Foto: ist)
Panen jagung. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto mengatakan, jagung petani Grobogan banyak diborong pabrik pangan. Salah satu penyebabnya, lambatnya penyerapan oleh Bulog.

Padahal, kata dia, pihaknya bersama Perum Bulog Cabang Semarang telah melakukan penandatangan berita acara kesiapan pasokan dan penetapan harga beli jagung pada 9 Oktober 2021 lalu. 

Berita acara ini menyepakati beberapa hal terkait penyiapan pasokan dan penyaluran jagung dengan Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (jagung CSHP) sebanyak 30.000 ton.

Sayangnya, penandatanganan kesepakatan ini justru tidak dibarengi dengan aksi pembelian di lapangan. Sebaliknya, jagung petani 'laris manis' diborong perusahaan pakan ternak.

Baca juga : Strategi Distro NSA Indonesia Bertahan Dimasa Pandemi

"Ketidakjelasan Bulog pada tindak lanjut penyerapan 30.000 ton jagung yang disiapkan petani, petani Grobogan akhirnya menjual jagungnya ke pabrik pakan ternak," demikian dikatakan Sunanto di Purwodadi, Rabu (20/10).

Sunanto menuturkan, dalam berita acara tersebut menuangkan beberapa kesepakatan dalam memenuhi penyediaan jagung program pemerintah sebanyak 30.000 ton untuk peternak ayam mandiri. 

Di mana, kata dia, 10 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Grobogan sepakat siap menyediakan jagung untuk program jagung CSHP sebanyak 30.000 ton secara bertahap selama enam minggu ampai dengan November 2021 dengan penyerahan secara bertahap kepada Perum Bulog. Bulog akan menerima 5.000 ton setiap pekannya.

"Namun demikian, pihak Perum Bulog hingga saat ini belum juga kunjung melakukan tindak lanjut pembelian jagung. Padahal kondisi jagung sudah tersedia sehingga petani menunggu Perum Bulog untuk melakukan pembelian sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat," sebutnya.

Baca juga : Puan Dorong Pemerintah Kelarin Masalah Sama WADA

Dijelaskan dia, berita acara ini diketahui Kodim dan Polres Grobogan. Sunanto menegaskan, sebenarnya hanya membantu Perum Bulog dalam menyediakan jagung yang rencananya akan digunakan sebagai subsidi jagung untuk peternak. Tujuanya agar penyediaan jagung program pemerintah itu sebagai bahan pakan ternak dapat terlaksana.

"Dan juga agar peternak secepatnya juga terbantu mendapatkan pasokan jagung untuk bahan pakan," pinta Sunanto.

Perlu diketahui, Kabupaten Grobogan merupakan lumbung pangan Jawa Tengah. Salah satunya sentra produksi jagung yang hingga akhir tahun masih melangsungkan panen dengan hamparan cukup luas.

Prakiraan total luas panen jagung tahun 2021 mencapai 121.200 hektare dengan produksi 783.700 ton. Luas panen di Oktober 2021 mencapai 24 ribu hektare produksi 120 ribu ton. Kondisi ini menjadi jaminan pemenuhan kuota jagung sesuai permintaan pemerintah.

Baca juga : Pasca Pandemi, Dow Perkuat dan Terapkan Program Ekonomi Hijau

"Bahkan kami sanggup memasok 100.000 ton hingga Januari 2022 karena Januari akan memasuki panen raya musim tanam pertama," imbuh Sunanto. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.