Dark/Light Mode

Pasca Pandemi, Dow Perkuat dan Terapkan Program Ekonomi Hijau

Rabu, 20 Oktober 2021 10:33 WIB
Pasca Pandemi, Dow Perkuat dan Terapkan Program Ekonomi Hijau

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan material science terkemuka di dunia, Dow, memperkuat komitmennya untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mencapai pemulihan hijau (green recovery) setelah Indonesia melalui krisis yang disebabkan pandemi COVID-19 melalui penerapan ekonomi hijau.

Presiden Direktur Dow Indonesia, Riswan Sipayung dalam keterangannya mengatakan, Sebagai perusahaan global yang bertujuan untuk memberikan solusi material science yang berkelanjutan, Dow memfokuskan operasional bisnisnya pada tiga target utama perusahaan, yaitu Protect the Climate (Menjaga Iklim), Stop the Waste (Mengelola Sampah) dan Close the Loop (Ekonomi Sirkuler). Dow secara konsisten terus berpartisipasi dan menjalani kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program-program ekonomi sirkuler dan perubahan iklim yang ada di Indonesia dan di dunia.

Baca juga : Pertamina Raih Penghargaan TOP CSV Award 2021 Lewat Program Pinky Movement

”Untuk target Menjaga Iklim, Dow berkomitmen mengurangi emisi karbon tahunannya hingga 5 juta metrik ton pada 2030 dan target tersebut meningkat seiring dengan rencana perusahaan menjadi perusahaan karbon netral pada 2050. Untuk mencapai target tersebut, Dow juga telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pertama di dunia untuk ethylene dan turunannya yang menghasilkan nol emisi karbon" tuturnya.

Selain itu, lanjut Riswan, Dow juga telah menjalin delapan kesepakatan baru secara global dalam energi terbarukan untuk mengurangi emisi lebih dari 600.000 ton CO2 per tahun dalam semua operasionalnya. Di Indonesia, Dow memiliki pabrik yang ramah lingkungan di Cilegon, Banten yang didasarkan oleh dua inisiatif yaitu pengemasan ulang dan optimasi gudang yang dapat mengurangi 115 ton CO2 selama 2020.

Baca juga : Indonesia Power Ikut Perkuat Kelistrikan PON XX Papua

Untuk target Mengelola Sampah, Dow telah menjalin kemitraan global dengan banyak pihak seperti Global Plastic Action Partnership, Circulate Capital, dan Alliance to End Plastic Waste. Di Indonesia, Dow menjadi anggota aktif dari National Plastic Action Partnership (NPAP) yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kemitraan ini bertujuan untuk mengamplifikasi dampak dari upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi sampah dari produksi secara signifikan.

Untuk mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan, Dow di Indonesia juga melakukan berbagai inisiatif seperti meningkatkan kapasitas Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) dan bank sampah untuk menciptakan model bisnis ekonomi sirkular. Dow juga mendorong perubahan perilaku pengolahan sampah di generasi muda, karyawan, serta para mitra Dow melalui kampanye pengolahan sampah yang bertanggungjawab.

Baca juga : Survei : Selama Pandemi, 90 Persen Orang Asia Menggunakan Pembayaran Digital

“Di Dow, kami sangat berkomitmen untuk berada terdepan dalam menerapkan inisiatif-inisiatif berkelanjutan dan bagaimana kami dapat memainkan peran yang lebih proaktif untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya bagi Indonesia agar dapat pulih sepenuhnya dari krisis dengan menerapkan pendekatan ekonomi hijau. yang sangat dibutuhkan dunia saat ini. Kami sangat menghargai pemerintah atas arahan serta rekomendasi bagi sektor swasta dalam berpartisipasi secara lebih luas untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan demi kepentingan semua pihak,” tutup Riswan. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.