Dark/Light Mode

Per September, Dompet Negara Tekor Rp 452 T

Senin, 25 Oktober 2021 18:16 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: ist)
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2021 mencapai Rp 452 triliun. Jumlah tersebut 2,74 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari yang telah ditetapkan 5,7 persen.

Begitu kata Menkeu Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN KiTA secara daring di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (25/10).

“Dibanding tahun lalu defisit ini turun 33,7 persen. Pada tahun lalu defisit Rp 681,4 triliun ini,” katanya.

Baca juga : Top, BTN Kantongi Laba Rp 1,52 Triliun

Menurut dia, defisit anggaran karena pendapatan negara baru Rp 1.354,8 triliun. Jumlah tersebut 77,7 persen dari target APBN yaitu Rp 1.743,6 triliun.

Realisasi ini tumbuh 16,8 persen dibandingkan periode sama 2020 yaitu sebesar Rp 1.160 triliun yang turun 13,6 persen dari September 2019. Pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak Rp 850,1 triliun, bea dan cukai Rp 182,9 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 320,8 triliun.

Sementara, belanja negara telah mencapai Rp 1.806,8 triliun hingga akhir September 2021. Jumlah tersebut 65,7 persen dari target APBN Rp 2.750 triliun.

Baca juga : Per 15 Oktober, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 428,21 triliun

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan, belanja negara ini mengalami kontraksi 1,9 persen dari periode sama 2020 sebesar Rp 1.841,3 triliun karena belanja non K/L terkontraksi 8,3 persen yaitu Rp 531,3 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 579,5 triliun.

Untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp 734 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 16,1 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 632,2 triliun karena belanja modal meningkat 62,3 persen menjadi Rp 118,7 triliun.

Realisasi belanja juga berasal Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 541,5 triliun yang merupakan 68,1 persen dari pagu Rp 795,5 triliun namun terkontraksi 14 persen dari Rp 557,35 triliun pada periode sama tahun lalu. TKDD terdiri dari transfer ke daerah Rp 491,3 triliun yang terkontraksi 14,1 persen dan dana desa terealisasi Rp 50,2 triliun atau terkontraksi 13 persen. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.