Dark/Light Mode

Per 15 Oktober, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 428,21 triliun

Kamis, 21 Oktober 2021 11:52 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ist)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mencatat realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 15 Oktober 2021 mencapai Rp 428,21 triliun. Realisasi itu 57,5 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

Begitu kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saat seminar Sinergi Pengawasan Nasional Program PEN seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (21/10).

Realisasi tersebut meliputi bidang kesehatan Rp 115,84 triliun atau 53,9 persen dari pagu Rp 214,96 triliun. Dana tersebut untuk rumah sakit darurat Asrama Haji Pondok Gede dan pembagian paket obat untuk masyarakat.

Baca juga : Joss, Realisasi TKDN PLN Di Proyek Kelistrikan Capai Rp 35,32 Triliun

Kemudian, kata Sri Mulyani, biaya perawatan untuk 580,29 ribu pasien, insentif bagi 1,26 juta nakes pusat dan santunan kematian bagi 466 nakes, pengadaan 121,41 juta dosis vaksin serta bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 34,71 juta orang.

Untuk perlindungan sosial terealisasi Rp 122,47 triliun atau 65,6 persen dari pagu Rp 186,64 triliun. Dana tersebut meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako bagi 17,2 juta KPM, Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 9,9 juta KPM dan BLT Desa bagi 5,62 juta KPM.

Kemudian Kartu Prakerja bagi 5,91 juta orang, bantuan subsidi kuota internet bagi 36,1 juta penerima, bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi 120,9 ribu siswa, subsidi listrik bagi 60,19 juta penerima, BSU bagi 6,65 juta pekerja, bantuan beras bagi 28,8 juta KPM, sembako Pemberlakuan Pembagasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bagi 2,39 juta KPM.

Baca juga : Airlangga: Realisasi PEN Tembus Rp 428,21 Triliun

Untuk dukungan UMKM dan korprasi terealisasi Rp 62,6 triliun atau 38,5 persen dari pagu Rp 162,4 triliun meliputi BPUM bagi 12,71 juta usaha, IJP bagi 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi, serta penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit Rp 439,74 triliun bagi 5,42 juta debitur.

Kemudian subsidi bunga KUR bagi 5,61 huta debitur dan Non KUR bagi 7,2 juta debitur, PMN bagi Hutama Karya, Pelindo III dan KIW Rp 8,39 triliun serta bantuan PKL kepada 311,77 ribu usaha.

Sementara, untuk program prioritas terealisasi Rp 67 triliun atau 56,8 persen dari pagu Rp 117,94 triliun meliputi padat karya bagi 1,23 juta tenaga kerja, pariwisata, ketahanan pangan dan fasilitas pinjaman daerah Rp 10 triliun melalui PT SMI.

Baca juga : Mendag Ramal Nilai Ekonomi Digital Capai Rp 4.531 Triliun

Terakhir, untuk insentif usaha terealisasi Rp 60,31 triliun atau 96 persen dari pagu Rp 62,83 triliun meliputi PPh 21 DTP bagi 81.890 pemberi kerja, PPh Final UMKM DTP bagi 124.209 UMKM, pembebasan PPh 22 Impor bagi 9.490 WP, pengurangan angsuran PPh 25 bagu 57.529 WP.

Terakhir, kata dia, pengembalian pendahuluan PPN bagi 2.419 WP, penurunan tarif PPh Badan bagi seluruh WP, PPN DTP Properti bagi 768 penjual, PPnBM mobil untuk enam penjual serta Bea Masuk DTP atas nilai impor Rp 2,28 triliun. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.