Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tapera Syariah Siap Kelola Dana Dan Layanan Syariah

Sabtu, 13 November 2021 12:10 WIB
Webinar Kesiapan Tapera dalam Pengelolaan Dana dan Layanan Syariah, Jumat (12/11). (Foto: Istimewa)
Webinar Kesiapan Tapera dalam Pengelolaan Dana dan Layanan Syariah, Jumat (12/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) melalui Tapera Syariah, menjadi lembaga negara pengelolaan dana pertama yang menyediakan layanan syariah.

Hal ini mengingat di mana berkembangnya sistem syariah tidak lepas didukung oleh geografi Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, mencapai 229 juta orang atau sekitar 87 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca juga : Wapres Minta Rakyat Melek Ekonomi Dan Keuangan Syariah

Tapera Syariah pada dasarnya adalah model bisnis BP Tapera berbasis syariah, di mana penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu, hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan/atau dikembalikan, berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir berpedoman pada aturan syariah.

Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fadilah Kartikasari mengatakan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi agar pengelolaan tabungan perumahan rakyat (Tapera) syariah bisa sejalan dengan pengelolaan Tapera konvensional.

Baca juga : KSP Terbuka Terima Kritik Dan Masukan Masyarakat

Pertama, kesiapan infrastruktur di organisasi BP Tapera sendiri. Apakah memang telah dibentuk unit syariah khusus yang menangani atau terkait dengan pemupukan dana syariah.

“Kemudian yang kedua adalah adanya risiko investasi. Jadi memang karena ini investasi, jadi diperlukan diversifikasi instrumen investasi untuk meminimize risiko tersebut. Dan ini jadi suatu hal yang wajar tentu saja,” ujarnya dalam webinar Infobank bertajuk Tantangan Pengelolaan Dana Syariah oleh Lembaga Negara: Mengintip Kesiapan Tapera dalam Pengelolaan Dana dan Layanan Syariah, Jumat (12/11).

Baca juga : Syarief Hasan Puji Kerja Keras BIN Gencarkan Vaksinasi

Kemudian, lanjut dia, sekarang ini ragam produk investasi berbasis syariah di Indonesia masih terbatas, sehingga ke depannya perlu dilakukan pengembangan.

Menurutnya, saat ini, produk investasi berbasis syariah arahnya akan ke reksa dana syariah terlebih dahulu, sebelum ke produk investasi yang lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.