Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Istiqlal, BSI Siapkan Layanan Digitalisasi Masjid

Kamis, 28 Oktober 2021 21:00 WIB
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kiri) menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) yang ditandatangani Direktur Information Technology PT Bank Syariah Indonesia Achmad Syafii (tengah) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Nasaruddin Umar, Kamis (28/10)/Dok BSI
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kiri) menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) yang ditandatangani Direktur Information Technology PT Bank Syariah Indonesia Achmad Syafii (tengah) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Nasaruddin Umar, Kamis (28/10)/Dok BSI

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) komitmen dalam pemberdayaan ekonomi umat, serta pengembangan ekosistem halal.

Hal itu bisa terlihat dari kolaborasi antara BSI dan Masjid Istiqlal dalam mengembangkan Islamic Digital Ecocsystem.

Diketahui, Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menandatangani nota kesepahaman tentang pengabdian masyarakat serta pemanfaatan dan penggunaan produk dan jasa. Ini sebagai upaya mengoptimalkan fungsi masjid untuk penguatan ekonomi umat.

Lewat kerja sama ini, BSI akan menyiapkan layanan digitalisasi masjid untuk mempermudah akses seluruh masjid yang terintegrasi di bawah binaan BPMI dalam mengelola keuangan. Termasuk pengumpulan dana masjid dan ZISWAF serta akses informasi kepada jemaah melalui aplikasi digital masjid.

Baca juga : Berkat Optimalisasi Layanan Digital, Kinerja Kuartal III-2021 BNI Berkilau

“Memasuki digital era 4.0 saat perubahan secara cepat dan dinamis mengharuskan seluruh elemen untuk menjawabnya melalui digitalisasi ekosistem halal sehingga dapat diimplementasikan dari hulu hingga hilir,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Kamis (28/10).

Hery menegaskan, seluruh elemen baik perbankan syariah, e-commerce, fintech, lembaga finansial syariah maupun masjid, perlu mengambil peran ini.

Dengan begitu, potensi ekonomi kerakyatan melalui pengumpulan ZISWAF yang diperkirakan mencapai Rp 500 triliun, dapat dikelola dengan baik, transparan, digital sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi ini dengan baik.

“Harapannya, keterbukaan informasi keuangan, informasi ibadah maupun kajian masjid dapat diakses secara realtime di manapun dan kapan pun,” katanya.

Baca juga : Gandeng UMKM, Bukalapak Garap Bisnis Pengadaan Barang Dan Jasa

Hery juga berharap, keberadaan BSI bisa menjadi satu kesatuan ekosistem halal yang menjadi bagian dalam kegiatan aktivitas BPMI serta kehidupan masyarakat Indonesia.

“Ini juga menjadi spirit bagi kami. Selain sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, juga memberikan kemaslahatan berkelanjutan bagi umat dengan sistem perbankan sesuai prinsip syariah, modern dan digital,” jelas Hery.

Selain itu, BSI juga berkomitmen dalam penyediaan layanan Quick Response Indonesia Standard (QRIS), Penggunaan Layanan Aplikasi Digital Masjid, layanan net banking & Cash Management System BSI, dan fasilitas KUR & SME BSI untuk UMKM serta penyediaan dan pemanfaatan jasa perbankan syariah lainnya.

Dukungan pada transaksi sosial keagamaan ZISWAF terus digencarkan BSI melalui penyaluran zakat perseroan, yakni per September 2021 nilainya mencapai Rp 72,48 miliar.

Baca juga : Askrindo Gandeng TekenAja! Dalam Terapkan Tanda Tangan Digital

Pendistribusian zakat berfokus pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan BSI scholarship sebanyak 500 mahasiswa, BSI Care serta program 14 desa berdaya sejahtera Indonesia. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.