Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kecanggihan Dan Tugas Berat Baju Balap

Minggu, 20 Maret 2022 21:15 WIB
Pembalap Moto2 dari Gresini Team, Sam Lowes dengan kostum balap produksi Indonesia. (Foto DornaMotoGP)
Pembalap Moto2 dari Gresini Team, Sam Lowes dengan kostum balap produksi Indonesia. (Foto DornaMotoGP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baju balap dibuat dengan spesifikasi dan desain yang istimewa demi mencegah terjadinya cedera pada pembalap. Indonesia sudah mampu membuat baju balap sendiri dan pernah dipakai tim Gresini Racing di kelas Moto2 pada 2016 dan 2017.

Teknologi apa saja yang ditanamkan produsen baju balap pada produk mereka? Kalau menengok situs resmi salah satu produsennya yakni Dainese, mereka bercerita bahwa semua baju balap dibuat dari bahan yang sangat baik dan teknologi terkini dengan tingkat perlindungan tertinggi.

Misalnya saja, bahan kain pelapis dalam baju balap dibuat dari benang khusus yang mampu mengalirkan udara dari luar ke tubuh pebalap supaya tetap nyaman ketika sedang beraksi.

Baca juga : Berikan Akses Keuangan, Disablitas Mampu Berdaya dan Mandiri

Setiap baju balap ditambahkan material logam jenis aluminium berbentuk sarang lebah (honeycomb) utamanya di bagian belakang untuk meminimalisir cedera punggung saat pebalap terjatuh atau terlempar ke area run-off.

Material jenis ini mampu menahan benturan badan pebalap di atas permukaan keras seperti aspal dan batu kerikil (gravel) di run-off.

Di bagian belakang jaket balap Dainese, terdapat bagian permukaan yang dibuat elastis, mengikuti lentur tubuh saat membalap terutama untuk melindungi bagian ginjal dari benturan keras saat terjatuh. Di bagian elastis ini juga ditambahkan dengan unsur honeycomb tadi.

Baca juga : BPS: Kepatuhan Jaga Jarak Di Luar Jawa-Bali Masih Rendah

Seperti dilansir dari situs Redbull, Direktur Komunikasi Alpinestars Jeremy Appleton mengatakan, baju balap dibuat untuk memastikan pemakainya terlindung dari kecelakaan.

“Bobot baju balap yang dibuat Alpinestars berkisar 4,5 kilogram saja. Setiap pebalap akan diukur bagian tubuhnya setiap menjelang tes pramusim,” kata Appleton.

Bahan membuat baju balap berasal dari kulit bersertifikat terbaik yaitu kulit sapi dan kanguru. Umumnya kulit kanguru lebih banyak dipilih sebagai bahan jaket balap MotoGP dan Superbike karena lebih kuat dan tidak cepat rusak. Ketebalan kulit harus berkisar 1,3-1,4 milimeter sesuai standar Federasi Motorsport Internasional (FIM).

Baca juga : KPK Terus Dalami Penerimaan Suap Eks Bupati Buru Selatan

Di dalam baju balap disematkan pelindung khusus untuk bagian siku, bahu, dan lutut untuk memberikan tingkat perlindungan yang lebih baik dari benturan. Sudah begitu, bagian dalam ini dapat dilepas dan dicuci.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.