Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Edukasi Kesehatan Pernafasan, Kalbe Luncurkan @Sepenuhnafas
Rabu, 18 November 2020 19:29 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam rangka memperingati Hari Penyakit Paru Obstruksi Kronis Sedunia atau World Chronic Obstructive Pulmonary Disease Day/World CPOD Day) yang diperingati setiap hari Rabu minggu ketiga bulan November PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Klikdokter meluncurkan @sepenuhnapas secara daring (18/11).
“Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit kronis saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara khususnya udara ekspirasi dan bersifat progresif lambat dimana semakin lama akan semakin memburuk. PPOK disebabkan oleh merokok, polusi udara di dalam maupun di luar ruangan. Awal terjadinya penyakit ini biasanya pada usia pertengahan dan tidak hilang dengan pengobatan”, ujar dr. Budhi Antariksa, SpP (K), Ph.D, Dokter Spesialis Paru, Konsultan Asma dan PPOK RSUP Persahabatan.
Baca juga : Pusvetma Kementan Luncurkan Aplikasi Vetmalance
Dengan tema “Pejuang Penyakit Paru di Tengah Pandemi COVID-19”, lanjut Dr Budi, Adapun gejala-gejala PPOK yaitu mengalami sesak napas yang bertambah ketika beraktifitas dan/atau bertambah dengan meningkatnya usia disertai batuk berdahak atau pernah mengalami sesak napas disertai batuk berdahak.
Product Management PT Kalbe Farma Tbk.Apt. Mindo Fuji Siahaan, S. Farm, menuturkan, Sepenuh napas merupakan komunitas edukasi awam yang dimiliki oleh Kalbe, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit pernapasan mulai dari infomasi gejala, alur diagnosis, hingga terapi dan gaya hidup yang harus dijalani olehseseorang ketika dinyatakan memiliki penyakit pernapasan.
Baca juga : Sasar Kesehatan, Sharp Perkenalkan Masker MA-950I
“Kami melihat tingkat kepedulian masyarakat masih rendah terhadap penyakit pernapasan, dimana saat ini kita berada di tengah pandemi COVID-19 yang juga merupakan salah satu penyakit
pernapasan. Memanfaatkan platform instagram, kami berharap Sepenuh Napas dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat dalam mengantisipasi penyakit pernapasan lebih dini, dan jika memang sudah hidup dengan penyakit pernapasan, pasien bisa menemukan pola hidup yang sesuai dalam menjaga kapasitas pernapasannya untuk berfungsi dengan optimal,”jelas Mindo.
Sebagai tambahan, Menurut data prevalensi RISKESDAS 2013, diperkirakan ada lebih dari 10 juta orang yang hidup dengan PPOK di Indonesia dimana mayoritasnya dengan riwayat merokok atau hidup di area dengan polusi udara. PPOK biasanya di derita lebih tinggi pada pria dibanding wanita. [ARM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya