Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perhimpunan Dokter Perhimpunan Nahdlatul Ulama (PDNU) bantah berita tentang Hoax seputar bahaya BPA pada galon guna ulang. PDNU mendukung aturan BPOM tentang keamanan galon guna ulang. PDNU sampai saat ini masih mengkonsumsi air kemasan galon guna ulang.
Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), dr Muhammad S Niam, saat dikonfirmasi perihal adanya pihak-pihak yang memelintir berita terkait bahaya kandungan BPA dalam air kemasan galon guna ulang dengan mencatut nama salah satu pengurus Perhimpunan Dokter PBNU.
Baca juga : Bicara Isu BPA, Perhimpunan Dokter NU Dukung Aturan BPOM
“Selama ini dan sampai sekarang ini kita masih pakai air galon guna ulang itu kok. Kita masih support untuk penggunaannya. Secara praktis, kita masih menggunakan itu dimana-mana di tempat kerja juga,” ujarnya, (7/6).
Dia juga menyampaikan bahwa belum terdengar sampai saat ini ada yang terkena penyakit karena telah meminum air galon guna ulang itu. “Belum, belum ada yang pernah terdengar menderita sakit karena telah meminum air galon guna ulang. Belum ada bukti air galon guna ulang itu membahayakan kesehatan. Nggak lah,” katanya.
Baca juga : DPW Berkarya DKI Jakarta Dukung Penuh Kebijakan Muchdi PR
Menurutnya, masyarakat baru percaya bahwa air galon guna ulang itu membahayakan kesehatan jika sudah dimuat dalam jurnal-jurnal ilmiah. “Tapi, kalau belum ada dan itu Cuma dugaan-dugaan sjaa, ya nggak bisa dijadikan pedoman. Kita harus melihat jurnal-jurnal ilmiah terbarunya,” ucap Niam.
Karenanya, dia menegaskan bahwa PBNU maupun PDNU tetap mendukung BPOM dalam hal ini. “Mereka kan lembaga yang memang berwenang untuk memastikan keamanan pangan di Indonesia. Jadi, ya mestinya kita berpegang kepada apa yang telah disampaikan BPOM itu. Kalau mereka katakan aman, ya itu pasti aman,” tukasnya. [ARM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya