Dark/Light Mode

Prancis Larang Demo Dukung Palestina

Jumat, 14 Mei 2021 12:27 WIB
Senator Partai Komunis Prancis, Elsa Faucillon
Senator Partai Komunis Prancis, Elsa Faucillon

RM.id  Rakyat Merdeka - Khawatir akan adanya aksi demo berujung rusuh, Prancis melarang aksi demo pro Palestina.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan, pemerintah Negeri Mode itu menghindari bentrokan yang dulu pernah terjadi pada 2014. "Gangguan serius terhadap ketertiban umum terjadi pada 2014. Instruksi dikeluarkan kepada semua Prefektur agar waspada dan tegas," terangnya, yang memerintahkan kepolisian Paris melarang demonstrasi yang rencananya digelar pada Sabtu (15/5).

Baca juga : Kecam Serangan Israel, Raja Salman Dukung Rakyat Palestina

Namun, keputusan pemerintah ini ditentang senator Partai Komunis, Elsa Faucillon. Dia berada di garis terdepan mengecam sikap bungkam Pemerintah Prancis terhadap serangan Israel terhadap Palestina.

"Demonstrasi merupakan hak yang harus Anda jamin. Dalam hal ini, mengingat negara kita bungkam atas serangan-serangan, ini menjadi kewajiban bagi saya," ujarnya.

Baca juga : Idul Fitri, Anies Ajak Masyarakat Doakan Bangsa Palestina

Pemerintahan mantan Presiden Francois Hollande pada 2015 juga melarang demonstrasi mendukung Palestina. Prancis merupakan satu-satunya negara di Eropa yang melarang demonstrasi pro Palestina. Alasannya, ancaman ketertiban umum.

Pada Juli 2014, demonstrasi menentang invasi Israel ke Jalur Gaza di Paris berubah menjadi bentrokan antara massa pro Palestina dengan kelompok-kelompok Yahudi. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.