Dark/Light Mode

Samsung Tech Institute Gelar Uji Kompetensi di 30 SMK

Rabu, 23 Juni 2021 14:39 WIB
Samsung Tech Institute Gelar Uji Kompetensi di 30 SMK

RM.id  Rakyat Merdeka - Samsung Tech Institute (STI) menyelenggarakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di 30 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, mengikuti perkembangan kebutuhan industri. UKK yang diselenggarakan sejak bulan April 2021 tersebut diikuti oleh 1.000 siswa yang akan lulus tahun ini (2021_red). 

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono dalam keterangannya mengatakan Perkembangan ekonomi global, teknologi informasi dan komunikasi yang berubah dengan cepat, menuntut tingkat kompetensi yang mampu secara cepat pula mengantisipasi setiap perubahan, termasuk tuntutan kecakapan bekerja. Selaku bagian dari dunia usaha dan industri, Samsung melalui program STI mengedepankan job-based learning yang tak cuma berupa teori tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa SMK, namun memberikan kesempatan secara langsung bagi siswa untuk mengasah dan mempraktikkan kompetensi tersebut di lapangan.

Baca juga : Jelang Ultah Ke 70, PELNI Gelar Kompetisi Karya Tulis Jurnalistik 2021

Ennita menjelaskan, Sebelum mengikuti UKK, siswa program STI wajib melakukan praktik kerja lapangan (PKL) sebagai salah satu medium untuk menerapkan keterampilan dasar teknis. Pada saat PKL, mereka mendapatkan pembelajaran kecakapan bekerja sesuai kebutuhan pasar industri, seperti kecakapan komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi, etika dan teknologi. Kecakapan tersebut pun menjadi bagian dari spesifikasi kompetensi umum yang digunakan Samsung sebagai pedoman dalam pelaksanaan UKK.

“Siswa dituntut untuk mampu bekerja di bawah tekanan, menunjukkan integritas, juga kreatif dalam mengikuti UKK. Kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah bahkan masuk ke dalam kategori Higher Order Thinking Skills dengan bobot penilaian sebesar 30%. Karena UKK tahun ini dilakukan secara daring, kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi pun mutlak dimiliki,” ungkap Pito Sujatmiko, Direktur PT Sugyo Indonesia, mitra Samsung dalam menerapkan UKK bersama sekolah pelaksana program STI.

Baca juga : Hari Ini KPK Mulai Gelar Orientasi Pegawai ASN

Menurutnya, Konsistensi Samsung dalam membangun kompetensi siswa dengan program STI, selain sejalan dengan program link and match yang digaungkan pemerintah, juga menjadi bukti nyata keunggulan dalam menjadikan SMK sebagai lembaga pendidikan yang mampu memenuhi permintaan tenaga kerja sesuai standarisasi industri.

“Kami berharap, sinergi yang terjalin sejak 2013, baik dengan pemerintah maupun SMK mitra, mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan membuat terobosan dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Sehingga di masa depan, keterserapan tenaga kerja lulusan SMK juga dapat bertambah dengan pesat,” tutup Ennita. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.