Dark/Light Mode

Hari Kedua di Mina, Jemaah Haji Lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah

Senin, 17 Juni 2024 16:01 WIB
Jemaah melontar jumrah. (Foto: USU/RM)
Jemaah melontar jumrah. (Foto: USU/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jemaah haji memasuki hari kedua di Mina, Senin, 11 Zulhijjah 1445 H atau 17 Juni 2024. Setelah menyelesaikan lontar jumrah Aqabah lalu Tahallul Awal pada Minggu, 10 Zulhijjah 1445 H, hari ini jemaah haji melakukan lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menetapkan waktu lontar jumrah jemaah haji Indonesia untuk hari kedua, yaitu pukul 05.00 – 11.00 waktu Arab Saudi (WAS), Pukul 11.00 – 17.00 WAS, dan Pukul 17.00 – 00.00 WAS.

Di antara waktu tersebut, jemaah bisa menyesuaikan waktu lontar pada saat sore hari atau malam dengan pertimbangan kondisi cuaca tidak panas atau lebih sejuk.

Baca juga : Demi Keselamatan, Jemaah Haji Diimbau Patuhi Waktu Lontar Jumrah

“PPIH mengingatkan jemaah agar mematuhi ketetapan waktu lontar jumrah yang telah ditentukan. Penetapan jadwal tersebut untuk meminimalisasi potensi risiko di tengah kepadatan jemaah di area lontar jumrah, serta semata untuk keselamatan jemaah,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi Kemenag, di Jakarta, Senin (17/6/2024).

PPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah untuk membantu mengarahkan dan memastikan jemaah haji indonesia melaksanakan lontar jumrah dengan aman.

Widi mengimbau jemaah agar selalu berada dalam rombongan regu ataupun kloternya ketika berangkat dari tenda Mina ke jamarat dan saat kembali. “Tidak perlu tergesa-gesa ketika berjalan menuju jamarat. Selain untuk menghemat tenaga juga untuk mempertimbangkan jemaah lain dalam rombongannya, khususnya jemaah wanita, disabilitas dan lansia,” imbaunya.

Baca juga : Hari Ini Puncak Haji, Seluruh Jemaah Bersiap Laksanakan Wukuf di Arafah

“Ketika akan kembali ke tenda, pastikan berada di jalur yang benar. Jangan melawan arus jalur jemaah, karena akan berpotensi tabrakan. Ikuti arahan petugas, ketua regu, ataupun ketua rombongan,” pesannya.

Widi melanjutkan, saat jemaah akan melakukan aktivitas lontar jumrah, pastikan membawa bekal minuman untuk menjaga hidrasi tubuh. Membawa identitas diri berupa paspor, visa, gelang tangan, serta identitas rombongan yang mudah dikenali oleh rekan lainnya.

“Antarjemaah agar saling membantu bila ada yang mendapatkan kesulitan. Jangan sungkan meminta bantuan petugas yang bersiaga penuh di sepanjang jalur jamarat,” ucapnya.

Baca juga : Secara Bergelombang, Jemaah Haji Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Selama di Mina, tambah Widi, jemaah agar fokus melakukan aktivitas ibadah dengan memperbanyak zikir, mengingat dan mendekat kepada Allah, mengagungkan Asma Allah, baik dengan bertakbir, membaca Al-Qur’an, kalimat tauhid, dan wirid-wirid lainnya.

Selingi zikir dengan berdoa kepada Allah, karena Mina termasuk tempat mustajab. "Langitkan doa-doa dan harapan terbaik bagi pribadi, keluarga dan untuk bangsa kita tercinta,” tuturnya.

Bila tidak ada keperluan mendesak, jemaah sebaiknya tetap berada di tenda. Upayakan memakai masker selama di luar tenda, mengingat kawasan Mina yang padat dan berdebu. "Kenali dengan baik identitas dan jalur menuju tenda masing-masing agar tidak tersesat,” pungkas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.