Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sandi Dukung Penjual Jamu Tradisional Dengan Alat Pemarut
Jumat, 26 November 2021 00:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menemukan adanya penjual jamu yang masih mengerjakan pembuatan produknya dengan alat-alat tradisional. Hal ini ditemukan Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sandi kemudian langsung mengobrol dengan penjual jamu tradisional tersebut. “Jamu yang dibuat secara tradisional memang sudah jarang ditemukan, dan ini perlu dilestarikan,” katanya.
Baca juga : Menpora Pastikan DBON Jamin Masa Depan Atlet Berprestasi
Menurutnya, penjual jamu yang bernama Ibu Lomin atau biasa disapa Ina Ela tersebut adalah penjual jamu satu-satunya di Desa Bonjeruk. Sehingga penjualannya juga lumayan. Ibu Lomin bahkan sudah melakukan inovasi, yaitu dengan menjual dua jenis jamu yaitu jenis bubuk dan siap minum.
Menurut Sandi, hal tersebut adalah salah satu inovasi yang mengikuti perkembangan. Dengan adanya inovasi, dia yakin usaha yang dilakukan Ibu Lomin bisa terus berkembang. “Jadi, bisa membangkitkan ekonomi Ibu Lomin dan kalau pesanan berlipat-lipat bisa meminta tolong warga lainnya sehingga bisa menciptakan lapangan kerja baru,” ucap Sandi.
Baca juga : Sandiaga Dorong Galeri MURI Jadi Destinasi Wisata
Dalam perbincang itu, Bu Lomin mengeluhkan masih harus melakukan pekerjaan dengan sangat tradisional. Mendengar hal ini, Sandi langsung memesan alat pemarut di salah satu marketplace untuk Ibu Lomin, guna meningkatkan produksinya. Dia berharap, dengan ini, selain peningkatan ekonomi bisa juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Bonjeruk.
Ibu Lomin mengaku, selama ini bahan-bahan jamu yang dijualnya memang harus diparut dan direbus secara manual. Sehingga dirinya terkadang keteteran dengan pesanan yang diterima, walaupun saat ini dibantu beberapa orang dalam membungkus jamu hasil buatannya. “Kalau yang pesan memang sudah banyak, tapi terkadang kita tidak sanggup menerima yang kian banyak,” tuturnya.
Baca juga : DJ Rean, Kawinkan Musik Modern Dengan Instrumen Tradisional Batak
Dia berjanji, alat pemarut jahe yang diberi Sandi akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memproduksi jamunya. “Saya sangat terbantu dengan yang diberikan Pak Menteri. Kalau marut sendiri itu pasti lama. Terima kasih atas bantuannya Pak Menteri,” ucapnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya