Dark/Light Mode

Nggak Pake Lama, Khofifah Ekstra Gercep Tangani Dampak Letusan Semeru

Minggu, 5 Desember 2021 15:35 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) saat turun langsung meninjau dampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kedua kanan), Minggu (5/12). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) saat turun langsung meninjau dampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kedua kanan), Minggu (5/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa langsung memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Jatim mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik untuk penanganan warga terdampak erupsi, termasuk pengungsi.

 

 

Ratusan paket bantuan untuk masyarakat Kabupaten Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru, telah dikirim ke Lumajang sejak Sabtu (4/12) malam.

Paket bantuan yang dikirimkan berupa beras, lauk pauk, tambah gizi, selimut, family kids, baju anak-anak, dan sembako.

Selain itu, bantuan lain juga dikirimkan yaitu terpal, kantong mayat, pampers, masker kain, masker medis, sandang, air, biskuit bayi, minyak telon, minyak kayu putih, dan suplemen.

Baca juga : Presiden Jokowi Perintahkan Jajarannya Gercep Tangani Dampak Erupsi Gunung Semeru

Juga ada trail, chainsaw, tenda pengungsi, tenda posko, genset, light tower, velbed, sleeping bag, police line, cangkul, sekrop, kabel, jerigen,  sepatu boot, kacamata google, toolkit, helm dan antena tower hidrolis.

"Saya bersama Bupati Lumajang meninjau lokasi kejadian dan menyisir apa-apa saja yang dibutuhkan masyarakat," ungkap Khofifah saat meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Renteng, Desa Sumber Wulu, Kec.Candi Puro, Lumajang, Minggu (5/12).

Khofifah mengatakan, bantuan yang saat ini dikirimkan adalah langkah awal kesigapan Pemprov Jatim  dalam menangani bencana alam.

Nantinya, ada bantuan-bantuan yang akan dikirimkan secara bertahap sesuai kebutuhan lapangan.

Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan BPBD Lumajang  termasuk dengan perangkat desa setempat dan PPGA (Pos Pengamatan Gunung Api), dan mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di aliran daerah aliran sungai (DAS) Mujur, Curah Kobokan dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas.

"Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik. Kami tetap terus memonitor perkembangan melalui WAG (Whatsapp Group), radio dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan pemerintah," ujar Khofifah.

Baca juga : Segera Ke Lumajang, Menko PMK Gercep Koordinasikan K/L Tangani Bencana Semeru

Khofifah juga telah meminta bupati dan wali kota di Jatim diminta untuk saling bergotong royong membantu Kabupaten Lumajang yang tengah dilanda guguran awan panas Gunung Semeru.

"Insya Allah bupati dan wali kota serta jajaran TNI- POLRI, BNPB, SAR bergotong royong membantu masyarakat Lumajang," ujarnya. B

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim bersama BPBD kabupaten setempat dan Tagana sudah saling bergerak dan berkoordinasi.

Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB, dan memuntahkan awan panas yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Berdasarkan data dari BPBD Jawa Timur, saat ini visual Gunung Api Semeru masih tertutupi kabut, disertai hujan dengan intensitas sedang dan aktivitas APG masih terus berlangsung.

Sementara BPBD Kabupaten Lumajang tetap memonitor dan melakukan koordinasi dengan Pusat Pemantauan Gunung Api (PPGA) tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru.

Baca juga : Wapres Minta Jajarannya Gerak Cepat Atasi Dampak Letusan Semeru

Titik lokasi pengungsi antara lain berada di Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Kamarkajang, rumah warga yang aman, Masjid Jarit, Kecamatan Candipuro.

Hingga saat ini, BPBD Jatim dan Kab Lumajang masih terus melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi.

Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini sendiri berada di Level II (Waspada). Beberapa lokasi yang terdampak antara lain berada di Kecamatan Pronojiwo, diantaranya Desa Curah Kobokan, Desa Supiturang dan Kecamatan Candipuro, utamanya di Desa Sumberwuluh.

Letusan Gunung Semeru antara lain mengakibatkan putusnya jembatan Gladak Perak, Desa Curah Kobokan. Sehingga, beberapa lokasi tidak bisa diakses dari Kabupaten Lumajang. Untuk jalan alternatif, memutar melalui Kabupaten Malang. Beberapa rumah yang berada di Desa Curah Koboan tertutup material vulkanik. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.