Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Segera Ke Lumajang, Menko PMK Gercep Koordinasikan K/L Tangani Bencana Semeru
Minggu, 5 Desember 2021 13:55 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sigap mengkoordinasikan Kementerian dan Lembaga untuk memenuhi berbagai bantuan yang dibutuhkan dalam penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Dia mengungkapkan segera bergegas berangkat menuju Lumajang usai menyelesaikan tugasnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama rombongan Kepala BNPB dan Menteri Sosial untuk meninjau langsung penanganan bencana dan menyerahkan bantuan.
"Saya nanti akan mengkoordinasikan terutama kementerian-kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan kemudian Kementerian PUPR yang berkaitan dengan infrastruktur. Ini kita koordinasikan," ujarnya di sela kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/12).
Berita Terkait : Tiba Di Lumajang, Kepala BNPB Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Semeru
Menurut Muhadjir, saat ini BNPB sudah bergerak cepat untuk mengkoordinasikan penanganan bencana erupsi, menangani korban dan pengungsi, serta menyalurkan kebutuhan dasar melalui BPBD dan relawan sosial.
Selain itu Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan dan Dinkes Prov Jatim, PMI juga telah menyalurkan bantuan kesehatan dan menyediakan penanganan kesehatan.
"Tanggap bencana ini yang koordinasi adalah BNPB. Dan BNPB sudah mempunyai aparat BPBD di masing-masing daerah. Insya Allah semua akan pulih," pungkasnya.
Berita Terkait : Kementan Tingkatkan Perdagangan Pertanian Dengan Serbia
Sebagai informasi, pada Sabtu (4/12) telah terjadi erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan terjadinya banjir lahar dan guguran awan panas dari puncak Gunung Semeru.
Kejadian terjadi pada pukul 14.47 WIB dengan daerah terdampak berada di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian. Tercatat 2 korban jiwa meninggal, 10 korban jiwa belum bisa dievakuasi, 96 orang luka-luka dan 41 diantaranya mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
Sampai saat ini (5/12) terdapat 17 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sejumlah 902 jiwa. Kerusakan permukiman dan infrastruktur masih dalam pendataan tim gabungan.
Berita Terkait : Seri 3 Kompetisi 1 Digelar, LIB Kembali Koordinasi Dengan Keamanan Venue
Upaya penanganan yang telah dilakukan Pemerintah bersama relawan dan Lembaga masyarakat diantaranya BNPB, Kemenkes melalui Pusat Krisis Kesehatan dan Dinkes Prov Jatim, BPBD Provinsi Jawa Timur dan PMI telah melakukan pendistribusian logistik dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar korban.
Tim Gerakan Solidaritas dan Kedermawanan Penanganan Covid-19 dan Bencana Lainnya juga mencatat terdapat 22 lembaga yang terlibat dalam penanganan darurat erupsi Gunung Semeru. [DIR]
Tags :
Berita Lainnya