Bu Ani Meninggalkan Salam dan Kebaikan

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak hanya para tokoh nasional dan pejabat, masyarakat umum juga ikut melayat dan menghadiri prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).Mereka berjubel di pinggir jalan demi memberi penghormatan terakhir.

Tak salah jika Presiden Jokowi bilang, Ibu Ani dicintai rakyat. Bu Ani meninggalkan salam dan kebaikan. Puri Cikeas, kediaman SBY, sejak pagi sudah didatangi tokoh-tokoh nasional. Bukan cuma para tokoh nasional yang hadir. Masyarakat, juga ikut melayat. Sejak pagi sudah datang.

Makin siang makin ramai  Pendopo Cikeas jadi padat. Di pendopo itu, jenazah ibu Ani disemayamkan. Rencananya, pukul 08.00 WIB. Namun, baru pukul 10.15 WIB peti jenazah yang dibalut bendera merah putih dan untaian kembang dibawa ke sana. Kalimat tahlil menggema berulang-ulang.

Baca juga : Bamsoet Pimpin Upacara Persemayaman Ani Yudhoyono

Berbaju koko putih dan berkopiah hitam, SBY masih tampak sedih. Matanya masih sembab. Presiden RI ke-6 itu tak mampu membendung air matanya saat bersalaman dan berpelukan dengan para pelayat.

Dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga sama seperti sang ayah. Air mata menggenang di pelupuk mata keduanya. Di pendopo, tempat jenazah Ani disemayamkan, suasana haru menyelimuti. SBY mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada mereka yang hadir dan mendoakan ibu Ani.

SBY seperti tampak berusaha tegar, tapi sedihnya yang mendalam tak bisa disembunyikan. Tuturannya emosional. Dia menceritakan betapa kuatnya ibu Ani berjuang melawan kanker darah yang menggerogoti tubuhnya. Ibu Ani tahu bahwa penyakitnya sangat berat, ganas, sangat agresif. Bu Ani pasrah, tapi tidak mau menyerah.

Baca juga : Persis DKI Jakarta Adakan Santunan Anak Yatim dan Dhuafa

Pada kesempatan itu, SBY juga mengungkapkan rencananya untuk mengabadikan cerita ibu Ani dalam bentuk tulisan. Ibu Ani, selalu berbaik sangka meski kerap difitnah dan dibully. Tidak pernah ada kebencian. “She loves everybody,” ucap SBY.

Usai SBY memberikan sambutan, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar memimpin doa untuk Ani Yudhoyono. Setelah itu, KH Ma’ruf Amin memimpin shalat jenazah, sekitar pukul 12 WIB. Kemudian, pukul 13.30 WIB digelar upacara penyerahan jenazah ibu Ani kepada pemerintah. Pihak keluarga diwakili Ibas. Sementara pemerintah diwakili Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Politikus Golkar itu menyampaikan bela sungkawa atas nama rakyat Indonesia dan DPR atas wafatnya ibu Ani. Bamsoet percaya, kepergian almarhumah di bulan suci Ramadan, bulan yang penuh ampunan ini, akan mempermudah perjalanannya menghadap Sang Khalik serta mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Baca juga : Dipeluk Presiden Jokowi, Juara I MTQ Internasional Mengaku Terharu dan Bahagia

“Selamat jalan ibundaku, namamu telah terukir indah dalam sejarah perjalanan bangsa kita, kami akan selalu mengenangmu melalui foto-foto karyamu yang sangat luar biasa itu,” ujar Bamsoet.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.