Dark/Light Mode

Target WHO Terlampaui, Indonesia Terus Genjot Vaksinasi Di Seluruh Daerah

Sabtu, 25 Desember 2021 20:12 WIB
Kedatangan vaksin tahap 173 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (25/12). (Foto: Kemkominfo)
Kedatangan vaksin tahap 173 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (25/12). (Foto: Kemkominfo)

 Sebelumnya 
Usman menyebut, saat ini, Indonesia telah melampaui target WHO untuk jumlah penduduk yang telah divaksinasi. Lebih dari 109 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap. Atau melampaui 40 persen pada akhir tahu  ini, sebagaimana target WHO.

Namun, program vaksinasi akan terus dipercepat dan diperluas, hingga seluruh target sasaran berhasil divaksinasi.

Untuk itu, kedatangan vaksin bertahap yang terus-menerus sangat dibutuhkan.

"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang belum divaksinasi, untuk segera divaksin. Supaya bisa melindungi diri dan keluarga," katanya.

Baca juga : Gandeng Telkomsel, Pupuk Indonesia TerapkanTeknologi Drone Untuk Petani Di Karawang

Terkait varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia, Usman menegaskan, pemerintah terus mengoptimalkan upaya tanggap darurat guna mencegah penularan varian Omicron.

Mulai dari memperketat karantina dari luar negeri, hingga terus menggaungkan imbauan agar masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri.

Berbagai kebijakan dalam merespons masuknya varian Omicron, telah disusun dengan mempertimbangkan dan melibatkan masukan dari berbagai pakar dan petugas di lapangan.

Sebagai bentuk antisipasi penyebaran, pemerintah juga sudah meningkatkan whole genome sequencing. Sekaligus memperketat masa karantina perjalanan dari luar negeri.

Baca juga : Presiden Kasih PR, Kadin Gercep Konsolidasi Ke Seluruh Daerah

Di samping itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan surveilans dan kontak erat. Walaupun sejauh ini, varian Omicron belum menunjukan karakter yang membahayakan nyawa. Terutama, bagi pasien yang sudah mendapatkan vaksin.

Usman mengingatkan, Presiden Jokowi tetap mengimbau masyarakat yang belum disuntik kekebalan. Agar segera menuntaskan vaksinasi.

Pemerintah juga akan mempercepat vaksinasi, terutama pada kelompok lansia, untuk memperkecil risiko keparahan jika tertular Covid-19.

Usman juga meminta masyarakat untuk menyikapi masuknya varian Omicron dengan tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, serta menaati protokol kesehatan.

Baca juga : Tak Kuat Dihantam Pandemi, Indonesia Juice Cartel Nyerah

Upaya dan kerja sama antara semua pihak ini dibutuhkan, agar tidak terjadi penyebaran lokal varian Omicron.

"Pemerintah juga akan menyiapkan infrastruktur seperti rumah sakit dan obat-obatan untuk mengantisipasi dampak buruk varian Omicron," tandas Usman. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.