Menteri Siti Kebut Pengerjaan Persemaian Di Kalimantan Timur

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar bergerak cepat mengecek perkembangan pembangunan persemaian di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur Kaltim) , usai Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) resmi disahkan menjadi undang-undang (UU) dalam rapat paripurna DPR, Selasa (18/1).

Didampingi Sekretaris Jenderal, Bambang Hendroyono, Siti melihat progres pengerjaan persamaian di Kaltim. Dewan Penasehat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki)  akan mempercepat pembangunan pusat persemaian di IKN yang  dibangun di atas lahan seluas 120 Hektare (Ha). Persamaian ini diprediksi dapat memproduksi bibit tanaman hingga sebanyak 15 juta bibit per tahun. 

Baca juga : Menteri Siti Sebut Hutan Perkuat Ketahanan Pangan Dan Ekonomi Lokal

“Pembangunan pusat persemaian ini menunjukkan semangat perbaikan kualitas lingkungan melalui rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dalam menyambut Ibu Kota Negara baru,” kata Siti melalui keterangannya, Senin (31/1).

Selain meninjau perkembangan pembangunan Persemaian di IKN, Eks Sekjen DPD RI ini juga meninjau pondok kerja KLHK di sekitar IKN. Pondok kerja tersebut, difungsikan antara lain untuk posko pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), posko pengendalian daerah aliran sungai dan rehabilitasi hutan, serta posko patroli penegakan hukum LHK. 

Baca juga : Menteri Teten Ingin Produk UMKM Bersaing Di Pasar Dunia

Menurutnya,  sangat penting untuk melindungi wilayah dan kawasan hutan di sekitar IKN dari potensi kerusakan lingkungan. Selanjutnya, Menteri Siti mengunjungi beberapa lokasi di kawasan IKN.

Di sana, Siti menaruh atensi terhadap upaya pemulihan bekas lahan tambang Makroman di wilayah kota Samarinda. Lahan bekas tambang seluas 10,72 Ha telah diupayakan pemulihannya hingga seluas 8 Ha. Sedangkan untuk pengembangannya, terdapat lahan seluas 14,8 Ha berupa rawa yang dapat diintegrasikan, sehingga total lahan pemulihan menjadi 22,8 ha.

Baca juga : Kementan Lakukan Analisis Ekonomi Pengendalian Rabies Di Kalbar

Menteri dua periode dari Partai NasDem ini menegaskan, kepada semua pihak, bahwa program kegiatan RHL dan reklamasi lahan bekas tambang menjadi salah satu program prioritas KLHK dalam upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Indonesia, salah satunya di Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, terdapat pusat persemaian dengan skala besar di Indonesia yang telah dan akan dibangun di beberapa wilayah. Persemaian Rumpin, Bogor, Jawa Barat seluas 129 Ha telah selesai pembangunannya. Kemudian yang sedang dalam pembangunan adalah pusat persemaian di IKN, Kalimantan Timur (120 Ha), di sekitar kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara (37,25 Ha), Labuan Bajo, NTT (30 Ha), Mandalika, NTB (32,25 Ha), dan Likupang, Sulawesi Utara (30,33 Ha). [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.