Dark/Light Mode

Atasi Kelangkaan

KSP Dorong Kemendag Persingkat Waktu Tunggu Pengisian Stok Migor

Rabu, 9 Februari 2022 14:51 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Edy Priyono. (Foto: Kantor Staf Presiden)
Tenaga Ahli Utama KSP Edy Priyono. (Foto: Kantor Staf Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempersingkat waktu tunggu pengisian stok minyak goreng di jaringan mini market. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan di ritel-ritel modern bisa teratasi. 

"Waktu tunggu pengisian stock yang saat ini sekitar 2-3 hari tidak sebanding dengan tingginya daya beli masyarakat. Ini yang membuat minyak goreng sulit ditemukan. KSP harap waktu tunggu itu dipersingkat," tegas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (9/2). 

KSP juga mendorong Kemendag segera mengambil langkah, bekerjasama dengan produsen minyak goreng agar kelangkaan  segera bisa diatasi. 

Baca juga : KPK Telisik Pengajuan Dana PEN Kota Bandar Lampung

Menurut Edy, jaringan ritel modern sudah mengikuti ketentuan pemerintah dengan menjual minyak goreng sesuai HET. Meski di satu sisi terjadi kekosongan stok di banyak mini market, terutama karena masyarakat banyak yang membeli secara berlebihan. 

"Kita menghimbau masyarakat untuk membeli minyak sesuai keperluan dan tidak perlu berlebihan karena  hanya akan memperburuk situasi," ujar Edy. 

Secara nasional, kata dia, rata-rata harga minyak goreng juga telah mengalami penurunan, meskipun masih di level harga yang lebih tinggi daripada HET. Kondisi ini disebabkan ketentuan HET yang terlihat belum efektif di pasar-pasar tradisional.

Baca juga : Atasi Ketimpangan, LAN Dorong Daerah Lakukan Lompatan Besar Inovasi

"Kebijakan tersebut sudah mulai terlihat efektivitasnya, meskipun belum optimal seperti yang diharapkan. KSP terus melakukan monitoring termasuk di dalamnya mengevaluasi efektivitas kebijakan yang diambil,” pungkasnya. 

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di berbagai kemasan di pasar tradisional maupun di ritel modern pada 1 Februari 2022. 

Untuk minyak goreng curah ditetapkan HET sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.