Kabupaten Lebak Jadi Tuan Rumah Literasi Nasional

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini Kabupaten Lebak ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menyelenggarakan Residensi Literasi tingkat nasional yang akan diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 26-30 Juni 2019 mendatang.

Kepala Dindikbud Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, Kabupaten Lebak dipercaya oleh Kemendikbud untuk menyelenggarakan Residensi Literasi yang akan diikuti oleh 24 provinsi yang ada di Indonesia.

“Insya Allah mulai pada tanggal 26 Juni nanti selama 4 hari, kita akan dikunjungi oleh tamu dari 24 provinsi se- Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini,” kata Wawan kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (21/6).

Dari kegiatan tersebut, lanjut Wawan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak. “Ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dibeberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Rangkasbitung, Kecamatan Cibeber dan lainnya,” terangnya.

Baca juga : Bandung Barat Kembangkan Tanaman Obat Skala Nasional

Menurutnya, dengan diberikannya kepercayaan Kabupaten Lebak oleh Kemendikbud untuk menyelenggarakan kegiatan ini, karena tidak terlepas dari banyaknya pegiat literasi yang tumbuh di daerah pelosok.

“Tentu saja dengan terpilihnya Lebak menjadi tuan rumah, karena banyaknya pegiat literasi yang tumbuh didaerah pedesaan sehingga mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan Residensi Literasi ini oleh Kemendikbud. Kegiatan literasi di kita saat ini semakin lebih baik dan meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Kampoeng Literasi TBM Kedai Proses Komdik, DC Aryadi mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya telah siap dalam pelaksanaannya nanti.

“Ini kan residensi penulis para pegiat literasi se-Indonesia. Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya tentang pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di kedai proses Rangkasbitung terkait managemen dan lainnya.

Baca juga : Penahanan Romahurmuziy Diperpanjang

Kemudian konsep yang diusung misalkan kebudayaan literasi kebudayaan yang dilakukan di TBM kedai proses,” katanya.

Setelah itu, lanjut DC Aryadi, para peserta residensi nantinya akan diajak untuk berinteraksi kebudayaan untuk mengenal secara langsung kebudayaan masyarakat Baduy di Kecamatan Leuwidamar.

“Kawan-kawan peserta residensi itu nantinya akan dibawa ke Kadu Ketug, Ciboleger untuk interaksi kebudayaan. Kan literasi budaya dan keluarga kalau di TBM kedai proses ini, bagaimana mereka mengenal masyarakat Baduy.

Nantinya akan diberikan materi oleh kasepuhan di Ciboleger, selama ini kan mereka hanya mengenal Baduy hanya kulitnya saja sehingga mereka bisa berinteraksi sejauh mana,” jelasnya.

Baca juga : Happy Bisa Lebaran Di Rumah

“Setelah itu mereka juga akan dibawa Warungbanten, Kecamatan Cibeber, karena disan ada binaan TBM kedai proses yaitu TBM kuli maca yang dibina oleh Jaro Rohandi. Sehingga nantinya ada perbandingan antara masyarakat adat Cibadak, Warungbanten dan masyarakat adat Baduy. Jadi nantinya ada ragam kebudayaan lokal yang ada di Lebak tidak hanya Baduy,” ungkapnya. [IMI/DHE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.