Dark/Light Mode

Jelang HBKN, Harga Cabe Rawit Merah Mulai Turun

Jumat, 25 Maret 2022 18:45 WIB
Kawasan budidaya cabe/Ist
Kawasan budidaya cabe/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), sangat penting memastikan ketersediaan pasokan cabe cukup. Beberapa upaya telah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan cabe menjelang HBKN. Salah satunya melakukan koordinasi secara intensif dengan para Champion Cabe Indonesia. 

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Hortikultura telah melakukan pertemuan secara langsung dengan Champion Cabe dari sepuluh kabupaten sentra cabe, yakni Sumedang, Garut, Cianjur, Magelang, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Temanggung, Malang dan Lombok Timur. 

Dari pertemuan tersebut, telah disepakati pembagian luas tanam, jadwal tanam dan proyeksi panen di 10 kabupaten lokasi tersebut, guna mengantisipasi pengamanan pada HBKN 2022 dan 2023.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto optimis bahwa pasokan cabe tahun ini akan mencukupi, terutama untuk HBKN.

Baca juga : Bagas/Fikri Catat Sejarah Baru

"Untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kita harus pastikan stok tersedia dalam jumlah cukup. Kementan dan para Champion Cabe akan bersinergi untuk menjaga kestabilan harga ini. Salah satunya mengamankan buffer stock khususnya di perkotaan yang tingkat kebutuhannya sangat tinggi," ujar Anton, panggilan akrabnya.

Senada dengan pernyataan Anton, Ketua Champion Indonesia, Tunov Mondro Atmojo mengatakan, pengamanan buffer stock HBKN 2022 akan diantisipasi champion dengan pengaturan pasokan pasar. 

"Prinsip kami, para champion bersedia bersama-sama pemerintah mengamankan pasokan cabe pada HBKN," tegasnya.

Dalam sepekan ini, harga komoditas cabe rawit merah mulai berangsur turun setelah sebelumnya mengalami lonjakan. 

Baca juga : Jelang Akhir Pekan Rupiah Dibuka Loyo

Berdasarkan pemantauan harga di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) pekan lalu, harga cabe rawit mulai menyentuh Rp 40.000 per kg setelah sebelumnya sempat berada di harga Rp 62.000 per kg.

Hasil pemantauan harga cabe di Magelang, harga cabe rawit merah di tingkat petani berkisar Rp 30.000 per kg. 

Menurut Didik, petani cabe asal Magelang, penurunan harga disebabkan salah satunya peningkatan volume petik di petani dalam volume yang stabil, bahkan lebih besar dari biasanya.

“Harga cabe turun disebabkan oleh 3 hal, yaitu peningkatan volume petik di petani dalam volume yang stabil dan bahkan lebih besar dari biasanya, serapan atas permintaan industri turun sehingga panen bisa disuplai ke pasar, serta permintaan konsumen di PIKJ cenderung menurun,” jelas Didik.

Baca juga : Jepang Digoyang Gempa, Warga Terjebak 4 Jam Di Kereta Peluru

Penurunan harga cabe rawit merah juga terjadi di Kediri, berkisar antara Rp 32.000-35.000 per Kg. Hal ini karena pasokan cabe rawit merah di Pasar Induk Pare Kediri tersedia cukup besar, sekitar 21 ton. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.