Dark/Light Mode

Evaluasi PPKM

Kasus Baru Turun 97,4 Persen, Kasus Aktif Anjlok 84,8 persen

Senin, 4 April 2022 23:14 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki Ramadan 1443 Hijriah, Pemerintah tetap menjalankan strategi pengendalian pandemi Covid-19 untuk menjaga kestabilan situasi dan kondisi di berbagai wilayah Indonesia. Terutama untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan ini, guna mencegah kenaikan kembali kasus Covid-19 di tengah-tengah tren penurunan kasus yang terus terjadi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia membaik di semua pulau. Angka Rt nasional dalam sepekan terakhir tercatat turun menjadi 1,00 dari 1,02 jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya. Artinya, laju penularan Covid-19 terkendali. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Maluku (1,02), Nusa Tenggara (1,01), Papua (1,01), Kalimantan (1,00), Sulawesi (1,00), dan Sumatera (1,00).

Baca juga : Kasus Harian Dan Kasus Aktif Di Luar Jawa-Bali Turun

Per 4 April 2022, kasus baru sebanyak 1.661, berkurang signifikan sebesar 97,4 persen dari angka tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus. Kasus aktif tercatat sebanyak 93.462 kasus, turun 84,1 persen dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus.

Sedangkan, kasus kematian sebanyak 61 kasus, turun 84,8 persen dari puncak kasus kematian di 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus. Hal itu menyebabkan case fatality ratio (CFR) menurun dari 3,27 persen di awal Februari 2022 menjadi 2,58 persen.

Baca juga : Kasus Harian Turun 6 Hari Berturut-turut, Kasus Kematian Cetak Rekor

Khusus untuk luar Jawa-Bali, kasus konfirmasi harian juga menunjukkan penurunan. Per 4 April 2022, sebanyak 399 kasus atau 24,0 persen dari kasus harian nasional. Kasus aktif luar Jawa Bali per 4 April 2022 sebanyak 35.771 kasus atau 38,3 persen dari kasus aktif nasional.

Kasus aktif di beberapa provinsi masih cukup tinggi, namun mengalami tren penurunan kasus. Terdapat dua provinsi dengan kasus aktif tertinggi, tetapi BOR-nya masih memadai, dan konversi TT Covid-19 di RS juga masih rendah. Kedua provinsi tersebut yakni Papua dengan 12.066 kasus, BOR = 9 persen, dan konversi = 18 persen, dan Lampung dengan 9.005 kasus, BOR = 7 persen, dan konversi = 23 persen.

Baca juga : Kasus Harian Turun 4 Hari Berturut-turut, Kasus Meninggal Naik 163

“Sejak penyelenggaraan MotoGP Mandalika, setelah kita lakukan monitoring, di Provinsi NTB, tidak ada kenaikan kasus yang signifikan dan tetap berada di transmisi komunitas Level 1,” ujar Airlangga, usai rapat evaluasi PPKM, di Istana Presiden, Jakarta, Senin (4/4).

Kasus Aktif di NTB per 3 April cukup rendah yaitu sebanyak 161 kasus, dengan BOR rendah sebesar 7 persen dan tingkat konversi TT RS sebesar 24 persen. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.