Dark/Light Mode

Evaluasi PPKM: Kasus Aktif Melonjak 92 Persen, Kematian Naik 29 Persen

Minggu, 16 Januari 2022 22:07 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus memantau perkembangan pengendalian pandemi Covid-19. Terutama pada awal tahun ini, saat mobilitas masyarakat cukup tinggi karena liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), dan terdapat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di antara mereka. Dari PPLN inilah yang menyumbang jumlah kasus Omicron yang cukup signifikan.

Baca juga : Waspada, Puncak Kasus Omicron Pertengahan Februari-Awal Maret

Kasus aktif per 15 Januari 2022 sebesar 8.463 atau naik 92,38 persen dari kasus per 1 Januari 2022 yang 4.399 kasus. Proporsi kasus aktif dari Luar Jawa-Bali sebesar 23,0 persen (1.944 kasus dari 8.458 kasus nasional). Sedangkan, kasus konfirmasi harian per 15 Januari 2022 adalah 1.054 kasus dan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 733 kasus.

Baca juga : Kasus Covid-19 Melonjak, Wagub DKI: Bukan Karena Lemahnya Prokes

“Angka reproduksi kasus efektif (Rt) beberapa pulau mengalami kenaikan, kecuali di Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. Namun, Rt nasional masih ada di level 1 atau terkendali,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Minggu (16/1).

Baca juga : Evaluasi PPKM: Kasus Aktif, 7DMA, dan Rt Semua Naik

Airlangga melanjutkan, ada yang patut diwaspadai, yaitu jumlah kematian (case fatality rate/CFR) yang dalam dua minggu terakhir meningkat sebesar 29,03 persen. Dari total 31 kasus menjadi total 40 kasus dalam 7 hari terakhir. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.