Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dipaparkan Airlangga
Pemerintah Perpanjang PPKM Untuk Jaga Pengendalian Pandemi
Senin, 9 Mei 2022 22:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kondisi pandemi Covid-19 terpantau cukup stabil di berbagai wilayah Indonesia dalam dua minggu terakhir masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat signifikan terkait kegiatan mudik Lebaran, tidak terlihat adanya lonjakan kasus Covid-19 di semua daerah.
Kasus konfirmasi harian nasional tercatat mengalami tren penurunan. Per 8 Mei 2022, jumlah kasus konfirmasi harian secara nasional yakni 227 kasus, yang terdiri dari kasus yang berasal dari transmisi lokal sebanyak 217 kasus (95,6 persen) dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 10 kasus (4,4 persen).
Khusus untuk wilayah di luar Jawa-Bali, kasus konfirmasi harian juga menunjukkan penurunan, yaitu per 8 Mei 2022 tercatat sebanyak 28 kasus (12,33 persen dari kasus konfirmasi harian nasional). Sementara, kasus aktif di luar Jawa-Bali adalah 2.371 kasus (38,29 persen dari total 6.192 kasus aktif nasional).
Baca juga : Polri Perpanjang Waktu dan Ruas One Way Di Tol
“Kasus konfirmasi harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali cukup rendah dan terkendali. Namun, PPKM tetap akan diperpanjang selama 2 minggu ke depan, untuk terus menjaga dan mengendalikan kasus Covid-19. Kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat, tentu harus dibarengi dengan kewaspadaan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (9/05).
Mengenai capaian vaksinasi, per 8 Mei 2022, terdapat 2 provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian vaksinasi dosis-1 masih di bawah 70 persen, yaitu Papua Barat dan Papua. Untuk vaksinasi dosis-2, tercatat 12 provinsi yang capaiannya masih di bawah 70 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis-3, terdapat 16 provinsi yang capaiannya masih di bawah 10 persen. Selain itu, untuk vaksinasi lansia dosis-1 terdapat 7 provinsi di luar Jawa-Bali yang pencapaiannya masih di bawah 70 persen, dan dosis-2 ada 11 provinsi masih di bawah 50 persen.
Terkait kinerja penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai 28 April 2022 sebesar 15,4 persen atau sebanyak Rp 70,37 triliun dari alokasi Rp 455,62 triliun. Khusus di klaster penanganan kesehatan, realisasinya tercatat sebesar 9,7 persen atau sebanyak Rp 11,87 triliun dari alokasi Rp 122,54 triliun.
Baca juga : Ekonom: Pemerintah Berhasil Redam Lonjakan Harga Pangan Selama Lebaran
Kinerja realisasi anggaran Program PEN, terutama didorong klaster perlindungan masyarakat yang telah terealisasi sebesar 31,8 persen atau sebesar Rp 49,27 triliun dari alokasi Rp 154,76 triliun. Realisasi program bantuan sosial (bansos) yang sudah berjalan antara lain PKH sebesar Rp 14,15 triliun (10 juta KPM), Kartu Sembako Rp 18,8 triliun (18,8 juta KPM), BLT Minyak Goreng Rp 5,8 riliun (19,3 juta KPM), BLT Desa Rp 7,47 triliun (6,12 juta KPM), BT-PKLWN Rp 1,7 triliun dan Kartu Prakerja Rp 1,4 triliun.
“Realisasi PEN ini cukup baik, untuk Insentif Nakes dan pembayaran klaim pasien, serta insentif perpajakan kesehatan. Sedangkan, untuk program Perlindungan Masyarakat sudah terealisasi Rp49,27 triliun atau 32 persen, yang terdiri dari PKH, BLT Minyak Goreng, BLT Desa, dan BT-PLKWN, serta Kartu Prakerja,” ungkap Airlangga.
Sementara itu, realisasi untuk penguatan pemulihan ekonomi tercatat sebesar 5,2 persen atau sebanyak Rp 9,22 triliun, baik di sektor pariwisata, teknologi informasi dan komunikasi, dukungan korporasi dan UMKM, serta perpajakan. “Bapak Presiden memberi catatan bahwa ke depan terkait dengan energi dan pangan perlu diperhatikan. Demikian pula terkait dengan dibentuknya Satgas, diperlukan untuk penyakit yang baru tumbuh di hewan, yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), untuk betul-betul diawasi,” pungkas Airlangga.
Baca juga : Pemerintah Perpanjang Libur Sekolah Sampai 12 Mei
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya