Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meski Melambat, PMI Manufaktur RI Masih Ekspansif 

Sabtu, 4 Juni 2022 13:03 WIB
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif. (Foto: Ist)
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivitas sektor industri di tanah air masih menunjukkan level ekspansi. Hal ini ditandai dari data S&P Global yang menunjukkan bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 50,8 pada bulan Mei. 

Meski mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya, sentimen bisnis terkait perkiraan 12 bulan output bertahan positif.

“Tahap ekspansi ini menggambarkan selama sembilan bulan berturut-turut kondisi bisnis membaik pada seluruh sektor manufaktur Indonesia,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Sabtu (4/6).

Baca juga : Lestari Imbau Penyusunan RUU Sisdiknas Transparan

Febri menjelaskan, perlambatan PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Mei, utamanya disebabkan karena terkendala pasokan. “Adanya libur panjang Lebaran di minggu awal Mei 2022 misalnya, menjadi salah satu faktor gangguan terhadap rantai pasokan sektor industri,” ungkapnya.

Selain itu, faktor pelarangan ekspor CPO dan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah di dalam negeri juga mempengaruhi kondisi sektor manufaktur.

S&P Global juga melaporkan, aktivitas pabrik di Asia melambat karena pembatasan ketat Covid-19 di China sehingga menghambat rantai pasokan dan permintaan. Bahkan, ditambah dengan adanya dampak perang Rusia-Ukraina yang membuat kekhawatiran terhadap pasar.

Baca juga : Ekonomi Membaik, Sri Mulyani Masih Belum Plong

“Kami melihat, aktivitas sektor industri di sejumlah negara Asia seperti Taiwan, Malaysia, Filipina dan Australia juga mengalami penurunan permintaan pada bulan lalu. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk segera memacu kembali laju produktivitas sektor industrinya,” imbuh Febri.

Febri menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap fokus untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam pengembangan sektor industri. “Industri manufaktur menjadi indikator paling kuat dalam menilai ketahanan ekonomi suatu negara. Apalagi, industri manufaktur di Indonesia selama ini telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional,” terangnya.

Pada triwulan I-2022, industri pengolahan nonmigas mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,47 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,01 persen. Kinerja sektor manufaktur tersebut juga naik signifikan dibanding pada periode yang sama tahun lalu yang mengalami kontraksi 0,71 persen.

Baca juga : Berkat Hilirisasi, Ekspor Industri Manufaktur Makin Ngebut

“Capaian tersebut mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah berjalan baik dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. Kami akan kawal terus sehingga momentum tren pertumbuhan positif ini dapat terjaga sepanjang tahun,” ujar Febri.

Di samping itu, beberapa kinerja gemilang sektor manufaktur, antara lain adalah kontribusi industri manufaktur sebesar 76,37 persen yang mendominasi capaian nilai ekspor nasional pada kuartal I-2022. Sepanjang periode Januari-Maret 2022 tersebut, kinerja ekspor industri pengolahan menembus 50,52 miliar dolar AS atau naik 29,68 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, realisasi investasi sektor industri pada triwulan I-2022 naik 17 persen (yoy). Kinerja investasi sektor industri pengolahan sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai Rp 103,5 triliun. Jumlah tersebut memberikan kontribusi signfikan sebesar 36,7 persen terhadap total nilai investasi di tanah air pada triwulan I-2022, yang menembus Rp 282,4 triliun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.