Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Indikator Politik Indonesia

75 Persen Masyarakat Puas Atas Kebijakan Kemendikbudristek

Senin, 20 Juni 2022 21:59 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan, lebih dari 75 warga puas atas kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rilis hasil survei tersebut disampaikan melalui webinar bertajuk Arah Baru Pendidikan Indonesia: Sikap Publik terhadap Kebijakan Kemendikbudristek.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto mengungkapkan, hasil survei ini merupakan bentuk gotong royong dan partisipasi publik untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia.

“Dengan hasil ini tentu kami sangat optimistis bahwa dengan program Merdeka Belajar dapat membawa dampak perubahan pendidikan ke depan lebih baik dan membawa anak-anak kita, adik- adik kita sebagai generasi penerus menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan tangguh,” kata Anang, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (20/6).

Baca juga : Ganjar-Erick Paling Moncer, Prabowo-Puan & Anies-AHY Kebalap

Anang meyakini, walaupun tingkat kebermanfaatan sudah tinggi, namun masih ada kisaran 5 hingga 25 persen yang tingkat kebermanfaatannya masih kurang.

"Ini adalah tantangan bagi kami agar menjadi lebih baik lagi untuk meningkatkan pengetahuan dan meyakinkan masyarakat akan program Kemendikbudristek," bebernya.

Dia memastikan akan terus berupaya melakukan perbaikan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media kepada pemangku kepentingan dan juga dengan pelibatan publik.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho menyampaikan, kualitas pendidikan di suatu negara berkorelasi erat dengan tingkat inovasi dan menjadi salah satu tolok ukur daya saing bangsa.

Baca juga : Kepala Perpusnas Dorong Masyarakat Sulteng Kelola Potensi Daerah

"Daya saing bangsa yang tinggi akan mendorong pada kemandirian dan pada akhirnya akan membawa pada kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas menjadi kondisi penting bagi terciptanya bangsa yang inovatif dan berdaya saing," ujar Jamal.

Jamal juga mengapresiasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang telah diimplementasikan telah menciptakan perubahan positif bagi pendidikan di Indonesia.

"Kami menyambut baik dengan adanya data survei atas terobosan program Merdeka Belajar yang dilakukan Kemendikbudristek," ungkapnya.

Selain sosialisasi program kepada para pemangku kepentingan, Jamal mengungkapkan bahwa transformasi informasi juga sangat penting terkait implementasi program Merdeka Belajar.

Baca juga : Kang Rajiv Serap Aspirasi Masyarakat Jabar, Sembari Bagikan Sembako

"Karena sejatinya pendidikan tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan saja tetapi juga bagaimana proses dari interaksi-interaksi semua pemangku kepentingan," sambung Jamal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.