Dewan Pers

Dark/Light Mode

Kemendikbudristek: Keluarga Adalah Sistem Pendukung Keberhasilan Generasi Penerus Bangsa

Rabu, 6 Juli 2022 22:49 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menyemarakkan Hari Lahir Pancasila, Hari Keluarga Nasional, dan Hari Anak Nasional, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Generasi Pancasila.

Acara yang mengusung tema "Pelajar Pancasila Bangga Punya Pancasila" tersebut bertujuan untuk memperkuat karakter Pancasilais yang dibangun sejak dari lingkungan keluarga.

Sebagai rangkaian kegiatan Festival Generasi Pancasila, Puspeka menggagas gelar wicara yang menghadirkan narasumber dari kalangan pejabat Kemendikbudristek.

Berita Terkait : RUU KIA Inisiatif DPR, Puan: Pedoman Buat Generasi Penerus Jadi SDM Unggul

Serta, kelas daring dengan narasumber praktisi untuk berbagi kisah inspiratif seputar perjalanan hidup mereka menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam meraih cita-cita.

Salah satu nilai Pancasila yang ditekankan oleh para narasumber adalah gotong royong, khususnya berkaitan dengan keterlibatan orangtua serta anggota keluarga untuk mendukung keberhasilan anak di masa depan.

Festival Generasi Pancasila yang digelar hari ini, Selasa (5/7), terbagi ke dalam tiga kelas bagi peserta didik jenjang PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/SMK.

Berita Terkait : Kemendikbudristek Berikan Beasiswa Indonesia Maju Afirmasi Angkatan 1

Pertama, Kelas Generasi Dongeng dengan peserta usia dua sampai delapan tahun dengan pemateri Kak Iwan, pendongeng dan pemerhati dunia anak, dan psikolog Ayoe Sutomo.

Kedua, Kelas Generasi Kreatif dengan peserta usia 9 sampai 13 tahun yang diisi oleh Stella Nau, pendiri NTT Muda. Ketiga, Kelas Generasi Mandiri dengan peserta usia 14 sampai 18 tahun dengan pemateri Made Pandhu, pendiri akun kegelisahART.

Dalam sambutannya untuk membuka Festival Generasi Pancasila, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, pendidikan karakter bukan hanya tugas para guru di sekolah tetapi juga orang tua di rumah.

Berita Terkait : Transjakarta Tambah Lima Rute Baru Di Kawasan Ramai Penumpang

Diingatkannnya, perilaku yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila perlu menjadi kebiasaan, dan kebiasaan itu harus mulai dibangun sejak dini, mulai dari rumah.
 Selanjutnya