Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu Menkeu China

Menkeu Sri Mulyani Bahas Setoran Dana Kesehatan Dan Pangan

Rabu, 13 Juli 2022 14:07 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan bertemu sejumlah Menkeu negara G20 di Pertemuan Ketiga (3rd) Finance Ministers Central Bank Governor (FMCBG) yang dihelat di Bali, Juli 2022.

Setelah bertemu Menkeu Italia, Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Menkeu China Liu Kun di hari kedua, Selasa (12/7) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Ani, sapaan akrab Menkeu, mengapresiasi dukungan penuh China terhadap Presidensi G20 Indonesia.

Ia juga mengajak kedua pihak untuk melanjutkan komitmennya dalam mendukung agenda prioritas G20. Agar perekonomian dunia dapat pulih bersama lebih baik.

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Bahas Inflasi, Krisis Pangan Dan Target Penting Ini...

Agenda prioritas G20 yang dibahas dengan Menkeu Liu di ntaranya mengenai tantangan global yang tengah dihadapi dunia seperti inflasi, krisis pangan, dan krisis energi, sebagai akibat dari pandemi.

Ia menambahkan, Presidensi G20 Indonesia telah mendorong mekanisme Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) untuk penanganan kesehatan di bawah pengelolaan Bank Dunia, di mana WHO juga akan memegang peranan penting dalam mekanisme ini.

"Maka dari itu, kami mengharapkan dukungan China atas FIF agar dunia dapat lebih siap menghadapi situasi pandemi di masa depan. Indonesia telah menyumbang 50 juta dolar AS untuk menunjukkan kepemimpinan dan keseriusan Indonesia dalam penanganan pandemi yang lebih baik," ujar Sri Mulyani.

Menkeu Liu mengatakan siap mendukung Presidensi G20 Indonesia dan mendukung pembentukan FIF Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respon (PPR) pandemi di Bank Dunia.

Baca juga : Ketemu Menlu China, Jokowi Ngobrolin Proyek Strategis, Termasuk Soal Kereta Cepat

"Meninjau situasi pandemi dan kebutuhan untuk menerapkan inisiatif pembangunan global saat ini, China akan secara aktif mempertimbangkan untuk berkontribusi pada FIF dan mempelajarinya lebih lanjut," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Sri Mulyani sangat mengapresiasi dukungan dari China dan berharap pada pertemuan antar kepala negara berikutnya, Presiden Xi Jinping dapat mendeklarasikan dukungan resmi Tiongkok terhadap pembentukan FIF.

Menkeu Sri Mulyani dan Menkeu Liu juga sepakat bahwa isu ketahanan pangan merupakan isu yang penting untuk dibahas karena dampaknya yang signifikan pada dunia.

Mantan bos Bank Dunia itu menjelaskan lebih lanjut keterkaitan dampak kenaikan harga pangan terhadap peran fiskal dalam melakukan kebijakan subsidi dan perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, serta untuk pengendalian inflasi dari sisi kebijakan moneter.

Baca juga : Menlu RI Ajak Dunia Kompak Pulihkan Rantai Pasok Pangan Global

Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Liu sepakat kedua negara memiliki kesempatan besar untuk bekerja sama dalam bidang investasi dan perdagangan, terutama di sektor strategis seperti infrastruktur.

Kedua negara sebutnya telah menorehkan banyak pencapaian selama dua tahun terakhir dan berharap dapat memperkuat hubungan bilateral keduanya dalam bidang investasi dan perdagangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.