Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PUPR Kirim 25 Pegawai Ke Korsel Belajar Konsep Smart City Untuk IKN
Jumat, 15 Juli 2022 16:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR melepas 25 peserta Pelatihan Program For Invitational Training: Strengthening The Capacity of Planning and Implementing Smart Cities In Indonesia di Korea Selatan pada Jumat (15/7). Pelepasan dilakukan di Ruang Sapta Taruna Kementerian PUPR, Jakarta.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Kementerian PUPR tentunya akan menjadi tumpuan awal pembangunan IKN, mengingat infrastruktur merupakan hal utama yang harus disiapkan dalam pembangunan sebuah Ibu Kota Negara. Oleh karena itu, PUPR mempersiapkan SDM yang handal dan kompeten, dan berintegritas dalam melaksanakan penyelenggaraan IKN menjadi agenda yang wajib dilakukan.
Baca juga : Kepincut Konsep Smart City, Finlandia Tertarik Berinvestasi Di IKN
“Kementerian PUPR melakukan terobosan, bekerjasama dengan negara lain yang telah memiliki pengalaman dan 5 teknologi yang mumpuni dalam membangun ibu kota baru, yaitu Korea Selatan untuk memberikan sharing ilmunya,” kata Diana.
Pelatihan ini merupakan kerja sama teknis antara Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian PUPR sebagai pelaksana pembangunan IKN. Pelaksanaan pelatihan di Korea Selatan akan berlangsung dari tanggal 17 Juli hingga 20 Agustus 2022.
Baca juga : PUPR Klaim Pembangunan Huntap Korban Bencana Di NTB Sudah Selesai
Hasil seleksi menetapkan 25 orang terpilih sebagai peserta pelatihan dari 94 orang yang diusulkan oleh 8 unit organisasi di Kementerian PUPR. 25 peserta pelatihan terdiri dari 15 peserta dengan latar pendidikan teknis dan 10 peserta dengan latar pendidikan non teknis agar ada kolaborasi antara teknis dan non teknis dalam membangun IKN.
“Pelatihan ini bukan pelatihan biasa. Peserta sudah harus memiliki dasar pengetahuan yang baik tentang Smart City Concept yang pro-IKN. Satgas IKN juga diharapkan dapat mengawal pelatihan ini dan mendampingi peserta agar konsep Smart City IKN dapat terwujud di Indonesia,” ujar Diana.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya