Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akhir Juli, Covid Diramal Tembus 20 Ribu Kasus

Minggu, 17 Juli 2022 07:40 WIB
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro. (Foto: Biro Pers)
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro. (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Sebab, kasus Covid terus mengalami peningkatan seiring aktivitas publik yang sudah berlangsung normal.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, puncak kasus Covid-19 diprediksi berpotensi terjadi di akhir Juli.

Baca juga : PT MRT Jakarta Optimistis Jumlah Penumpang Tembus 40 Ribu Per Hari

Tahapannya dimulai dari pertengahan bulan ini. Prediksi telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada bulan lalu.

“Puncak kenaikan kasus Covid-19 diperkirakan akan terjadi saat minggu ketiga atau minggu keempat bulan ini,” ujar dr Reisa saat memberikan keterangan pers secara virtual, kemarin.

Baca juga : Awas! Subvarian Baru Covid Bisa Picu Kenaikan Kasus

Di akhir Juli, jumlah kasus diprediksi mencapai 20 ribu kasus dalam satu hari. Ini adalah angka penularan yang sangat besar. Padahal di bulan sebelumnya, Indonesia sudah pernah menekan hingga tidak lebih dari 300 kasus per hari.

Reisa juga menyebut, peningkatan jumlah kasus penderita Covid-19 telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Penambahan angka kasus Covid-19 mencapai lebih dari 3.000 kasus dalam sehari.

Baca juga : Arus Balik Di Bandara Soetta Tembus 1.130 Penerbangan, 150 Ribu Penumpang

“Kenaikan kasus di Indonesia memang telah terjadi selama beberapa pekan belakangan. Pada 14 Juli 2022 diketahui terdapat penambahan 3.584 kasus konfirmasi positif,” sambung dokter lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH).

Reisa mengatakan, lonjakan kasus saat ini dipengaruhi oleh subvarian BA.4 dan BA.5. Meski sejauh ini menyebabkan gejala ringan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.