Dark/Light Mode

Awas! Subvarian Baru Covid Bisa Picu Kenaikan Kasus

Senin, 13 Juni 2022 07:40 WIB
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Agus Dwi Susanto. (Foto: Antara)
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Agus Dwi Susanto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Landainya kasus Covid-19 tak bisa menjadi alasan bagi masyarakat untuk mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Soalnya, dua turunan varian Omicron, yakni BA.4 dan BA.5, berpotensi memicu kembali lonjakan kasus.

“Pencegahan penularan Covid-19 varian jenis apapun seharusnya sudah menjadi perhatian bersama penguatan protokol kesehatan masih perlu dan terus dilakukan,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Agus Dwi Susanto.

Baca juga : Menkes Malaysia Umumkan Kemunculan 2 Subvarian Baru Covid

Hal ini disampaikannya dalam diskusi virtual bertajuk “Waspada Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 Dalam Masa Transisi Menuju Endemi”, kemarin.

Agus mengatakan, Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 saat ini sudah berada di tengah masyarakat. Tentu ini menjadi alarm bagi seluruh lapisan masyarakat agar jangan lengah menerapkan prokes. Terutama, di area publik.

Baca juga : Koalisi Indonesia Bersatu Ide Cemerlang, Bisa Diterapkan Di Bekasi

Menurutnya masuknya sub­varian BA.4 dan BA.5 penting disikapi oleh tenaga medis. “Tentang bagaimana kira-kira ke depannya baik dari sisi penatalaksanaan maupun aspek epidemiologis serta dampaknya pada peningkatan kasus,” imbuhnya.

Dijelaskan Agus, berdasarkan laporan yang ada, subvarian BA.4 dan BA.5 telah menyebabkan kenaikan kasus di sejumlah negara. “Sehingga perlu respons cepat untuk mencegah penyebarannya,” ingatnya.

Baca juga : Kasus Covid Di AS Naik Lagi, Subvarian Baru Omicron Diduga Jadi Biang Kerok

Salah satunya, dengan mengintensifkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai subvarian BA.4 dan BA.5. Hal ini, menjadi peran tenaga medis. Khususnya, dari puskesmas-puskesmas setempat.

“Sangat perlu meningkatkan sosialisasi mengenai Covid-19 yang belum selesai dan pentingnya vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga dosis ketiga atau penguat,” imbau Agus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.