Dark/Light Mode

Sebut Transmigran Pejuang Kehidupan

Gus Halim Gugah Semangat 119 Transmigran Asal Jateng

Sabtu, 20 Agustus 2022 20:49 WIB
Foto: Humas Kemendes PDTT.
Foto: Humas Kemendes PDTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Terhampar luas tanah harapan, memanggil kita bangkit berjaya, bekerja membangun bangsa sejahtera, masa depan yang jaya...

Itulah sepenggal Lagu Mars Transmigrasi yang mengiringi pelepasan 119 transmigran asal Provinsi Jawa Tengah (Jateng) oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jateng, Semarang pada Sabtu (20/8).

Dalam arahannya, pria yang akrab disapa Gus Halim ini menegaskan seorang transmigran harus mempunyai semangat pejuang dan motivasi besar untuk mengubah nasib kehidupan. Ia pun sepakat yang menyebut transmigran sebagai Pejuang Kehidupan.

Baca juga : Genjot Pelayanan Publik, Gus Halim Resmikan Selaras

"Kita sejak jaman penjajahan, bangsa Indonesia pejuang. Sekarang secara formal kita sebut Transmigran tapi sekarang disebut pejuang kehidupan," kata Doktor Honoris Causa dari UNY itu.

Lahan transmigrasi merupakan lahan baru, bekas hutan. Sehingga diperlukan keuletan agar lahan tersebut menjadi lahan yang menghasilkan.

Oleh karena itu, Gus Halim meminta para transmigran untuk terus bekerja keras dan cerdas. Menurutnya, sampai saat ini sudah banyak transmigran yang sukses dan berhasil membangun daerahnya.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Pameran Lukisan Karya Ireng Halimun, Langkah 5inga 7antan

"Semoga diberi kesuksesan dan kelancaran untuk keluarga. Transmigran sukses sudah membuktikan," harap Gus Halim.

Di saat bersamaan, Gus Halim bersama Sekda Jateng Sumarno menyerahkan secara simbolis alat perlengkapan hidup, satu unit Genset, satu unit hand tractor dan bantuan bibit dari Pemprov Jateng kepada perwakilan Transmigran.

Kemudian Transmigran ini akan diberangkatkan ke wilayah tujuan menggunakan pesawat terbang. Dalam acara pelepasan juga turut diperdengarkan testimoni transmigran sukses Subiyatno dari Lokasi Nanga Bulik Kabupaten Lamandau Tahun 1994 Kalimantan Tengah.

Baca juga : Gus Halim Jamin 11 Desa Di IKN Nggak Berubah

Subiyanto berangkat dari Boyolali menuju Lamandau dan diberikan 1/4 Ha untuk menanam sawit dan cabe rawit. Ada momen haru dan membanggakan bagi para pejuang kehidupan itu saat Gus Halim bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah mengajak mereka untuk foto bersama.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.