Dark/Light Mode

Wow, PUPR Mulai Bangun 22 Tower Rusun Pekerja Di IKN

Selasa, 23 Agustus 2022 12:02 WIB
Rumah susun (Rusun) untuk para pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dibangun..
Rumah susun (Rusun) untuk para pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dibangun..

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 22 tower rumah susun (Rusun) untuk pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Rusun tersebut dibangun dengan teknologi modular yang dapat menampung sebanyak sekitar 17.000 pekerja konstruksi.

"Kementerian PUPR yang ditugaskan membangun infrastruktur dasar di IKN Nusantara akan menyiapkan 22 tower Rusun untuk para pekerja konstruksi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dikutip Selasa (23/8).

Iwan menerangkan, pihaknya akan membangun Rusun dengan teknologi fabrikasi hunian modular agar proses pembangunan bisa berjalan dengan cepat dan memiliki ukuran yang tepat.

Baca juga : Bayer Bantu Kerek Produksi Pertanian Di Bogor

Menurut Iwan, saat ini yang dua tugas pembangunan hunian di IKN Nusantara, yakni pembangunan hunian pekerja konstruksi tahap 1 sebanyak 22 tower dan rumah dinas untuk para menteri sebanyak 36 unit. 

Untuk Rusun pekerja konstruksi diperkirakan dapat selesai dibangun dengan target waktu pembangunan sekitar tiga bulan dengan teknologi hunian modular.

"Rusun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain hunian lengkap dengan meubelair, kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah dan building management. Kami juga mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan Rusun pekerja konstruksi ini," katanya. 

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, pekerjaan pembangunan Rusun pekerja ini harus dilaksanakan secara cepat karena sekitar akhir tahun pekerjaan konstuksi di IKN Nusantara mulai berjalan di lapangan. 

Baca juga : UIN Bandung Pertahankan Peringkat Pertama Webometrics Di PTKN

Rusun tersebut dibangun bersama KSO Wika Gedung dan Adhi Karya dengan masing-masing tower setinggi empat lantai dengan teknologi modular yang dapat menampung sebanyak sekitar 17.000 pekerja konstruksi.

"Anggaran pembangunan Rusun pekerja konstruksi ini sekitar Rp 600 miliar. Kami ingin para pekerja konstruksi bisa bekerja dengan aman sesuai standar dan tinggal di hunian yang layak dan sehat sehingga hasil pembangunan juga berkualitas," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menerangkan, Rusun ini dibangun di atas lahan seluas Rp 19,88 hektar untuk para pekerja tenaga ahli dan temaga terampil.

Untuk tahap pertama ada dua site pembangunan Rusun pekerja yakni site 1 untuk tenaga ahli 288 orang dan Rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang dan tipe B sebanyak 3.136 unit. 

Baca juga : Gandeng Adaro, Menteri Siti Bangun Pusat Persemaian Di Kalsel

“Selain itu juga site 2 untuk tenaga terampil tipe B untuk 6.272 orang. Jadi Rusun ini dapat menampung sebanyak ribuan pekerja lengkap dengan fasilitas penunjangnya," katanya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.