Dark/Light Mode

Goes To Unesco, Koalisi Tradisi Kebaya Gelar Lenggang Bali

Kamis, 20 Oktober 2022 23:39 WIB
Goes To Unesco, Koalisi Tradisi Kebaya Gelar Lenggang Bali

RM.id  Rakyat Merdeka - Dukungan gerakan Kebaya Goes to UNESCO semakin banyak bermunculan.  

Kali ini, Koalisi Tradisi Kebaya.id menyelenggarakan sebuah acara bertemakan Kebaya bertajuk Lenggang Bali Pertiwi, yang akan dihelat pada 27-28 Oktober 2022 di Yellow Garden Adventures, Bali.

Pembina Yellow Garden Community, Peni Cameron menyebut acara Lenggang Bali Pertiwi merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan kampanye budaya yang sudah dilakukan sebelumnya oleh berbagai komunitas lainnya. 

Baca juga : Rileks, Fokus dan Konsentrasi, Tips Membaca Cepat Yang Efektif

Menurutnya, Bali tidak hanya dikenal dunia karena keindahan alamnya saja namun  secara frekuensi Bali, masih sering menggunakan pakaian adat daerah dalam kesehariannya.

“Lenggang Bali Pertiwi merupakan kegiatan yang unik dalam penyampaian aspirasi masyarakat Bali terhadap situasi yang sedang terjadi dan berkembang dengan filosofi  gerakan lenggang, yang artinya penuh keindahan agar cita-cita tercapai tanpa dengan cara-cara frontal. Selain itu Bali memang sangat terkait dengan adat budayanya yang masih kental. Kebaya selain dipakai untuk upacara dan kegiatan adat, tetapi Kebaya juga bahkan selalu dipakai untuk pesta perkawinan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Peni mengklaim bahwa acara Lenggang Bali Pertiwi akan berbeda dari kegiatan Kebaya yang pernah ada. Karena kegiatan kali ini di klaim akan diikuti oleh seribuan perempuan Berkebaya dan memadukan Kebaya dengan aktifitas luar (outdoor), sehingga menegaskan fleksibilitas Kebaya di kondisi apapun.

Baca juga : Resmi Jadi Tentara, Rifky Dwi Kembali Gabung Bersama Persita

“Kami akan mengadakan Lenggang Berkebun, Farm-cleaning activities dan Cooking class, Lenggang Berkendara, Vehicle parade, ATV, VW, Bicycles, Lenggang 1000 Kebaya atau Kebaya Parade, Lenggang Seni dan Budaya dan Food Bazar. Kemudian ada kompetisi antara lain; Photography Competition, Painting Competition untuk dewasa dan anak-anak dan terakhir ada Kebaya Fashion Show,” terang Peni.

Terpisah, Ketua Asosiasi Komunitas Musisi Indie Kreatif (Askomik) Gatut Suryo mengatakan, bahwa acara Lenggang Bali Pertiwi memang direncanakan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain itu kegiatan kali ini melibatkan berbagai komponen masyarakat luas.

“Acara ini melibatkan berbagai komponen masyarakat luas, mulai dari pelaku industri pariwisata, komunitas, siswa sekolah, asosiasi, lembaga pemerintah dan non pemerintah, profesional, musisi dan para seniman serta warga setempat. Kolaborasi ini di inisiasi oleh Koalisi Tradisikebaya.id antara lain Yellow Garden Community, PANDI, ASKOMIK, Kamar Musik Nusantara (KMN), Yayasan Budaya Nusantara Digital (YBND), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta (Disparekraf DKI), Enjoy Jakarta, Jakarta Creative dan Bens Radio 106.2 FM Jakarta,” terang Gatut.

Baca juga : Presiden Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan Di Malang

Dia menambahkan, bahwa konsep kegiatan Lenggang Bali Pertiwi juga dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda, sehingga diharapkan bisa memberikan motivasi kepada para generasi muda untuk melestarikan tetapi juga berkarya dalam bidang apapun, akademis, seni budaya, berkebun bahkan adventure yang menaikkan tingkat adrenalin dan keberanian serta sportivitas. Sehingga dalam kegiatan tersebut dikemas menggunakan busana Kebaya sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.