Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Negara Kudu Antisipasi Perang

Prabowo: Pertahanan Itu Ibarat Asuransi...

Jumat, 28 Oktober 2022 07:35 WIB
Menhan, Prabowo Subianto
Menhan, Prabowo Subianto

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertahanan sudah menjadi kebutuhan dasar bagi sebuah negara untuk dipenuhi. Negara tidak berharap ada perang, tapi antisipasi di bidang pertahanan kudu dilakukan.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam konferensi pers jelang Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum yang akan digelar 2-5 November 2022.

Kedamaian setiap negara perlu dijamin dengan pertahanan yang kuat.

"Pertahanan itu ibarat asuransi. Kita beli mobil bagus pasti ada asuransi. Jadi, bukan kita berharap ada kecelakaan atau perang, tapi kenyataannya manusia sering melakukan hal-hal di luar dugaan,” ujar Prabowo di kantornya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Mentan Terima Penghargaan Kampus Pertanian Se-Indonesia

Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, setiap negara maju yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) selalu mengalokasikan anggaran untuk pertahanan. Baik itu di darat, laut dan udara.

"Pertahanan laut dan udara itu sulit, tapi harus kita lakukan,” tuturnya.

Prabowo kembali menganalogikan pertahanan itu seperti asuransi. Sebab itu, untuk menjaga kedamaian, maka pertahanan Indonesia harus dikuatkan.

Prabowo lantas menjelaskan, sejarah juga mengajarkan kemakmuran dan perdamaian masyarakat harus didukung oleh sistem pertahanan yang kuat.

Baca juga : Mahfud MD: Santri Wajib Pertahankan Ideologi Pancasila

Dia menyinggung lagi tentang kehidupan umat manusia selalu penuh dengan hal tak terduga. Salah satunya, tak ada negara di dunia yang berniat perang. Namun, perang justru selalu terjadi.

"Karena ini kadang sifat manusia, ingin memaksakan kehendak. Jadi hukum sejarah, hukum manusia yakni pihak yang lemah selalu diinjak-injak, pihak lemah selalu dijajah,” bebernya.

Saking pentingnya investasi di bidang pertahanan, dia menyebut sebuah negara bisa hancur jika tidak memiliki kekuatan di bidang pertahanan. Sebab itu, sebagai upaya menguatkan pertahanan, pihaknya akan menggelar pameran pertahanan.

"Negara punah jika tidak investasi dalam bidang pertahanan, karena itu seperti asuransi,” tegasnya lagi.

Baca juga : Jasa Investigasi, Peluang Baru Profesi Akuntan Publik

Dalam kondisi damai atau genting, negara harus memiliki pertahanan dengan perlengkapan yang canggih. Negara harus selalu siap kapanpun menghadapi musuhnya.

Menurutnya, perang Ukraina dan Rusia bisa diambil hikmahnya. "Banyak pelajaran. Misal, dari pentingnya menggunakan teknologi pertahanan yang mutakhir,” terangnya.

Prabowo pun mengatakan, semua negara maju kini selalu berinvestasi di bidang pertahanan. Pemerintah Indonesia menggelar kegiatan pameran industri pertahanan Indo Defence Expo awal November 2022.

Kegiatan ini akan diikuti oleh 900 peserta dari 59 negara di dunia. Dalam event ini, juga dilakukan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi dan teknik, taktik dan strategi pertahanan dan perang, dengan mengundang para pakar yang akan memberi masukan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.