Dark/Light Mode

Menko Airlangga : Big Data Dukung Pencapaian Pembangunan Nasional

Senin, 7 November 2022 18:04 WIB
Menko Perekonomian,  Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah meyakini pemanfaatan big data dapat mendukung pembangunan nasional yang inklusif untuk kesejahteraan masyarakat. 

"Dengan memanfaatkan big data, pencapaian pembangunan nasional dapat didesain lebih inklusif untuk kesejahteraan masyarakat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto di acara 7th International Conference on Big Data and Data Science for Official Statistics, Senin (7/11).

Menurutnya, penyediaan data dan informasi yang andal dan berkualitas merupakan hal penting, terutama untuk mendorong kegiatan perekonomian. 

"Big data menyediakan data statistik yang lebih cepat dan lebih detail, tetapi yang lebih penting adalah melakukan analisa dari big data tersebut yang merupakan kebutuhan bagi bisnis di era digital saat ini,” kata Airlangga.

Baca juga : Jokowi: Bung Karno Bukan Pengkhianat Bangsa Dan Negara

Kegiatan 7th International Conference on Big Data and Data Science for Official Statistics diselenggarakan atas kerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) dengan PBB dan Asian Development Bank. 

Konferensi internasional yang digelar di Yogyakarta tersebut, diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari Indonesia serta 22 negara lainnya. 

Selain Airlangga, turut menjadi narasumber dalam pembukaan konferensi tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Executive Secretary United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, Deputy Secretary General of the United Nations, Deputy Director General for Statistical Support and Informatics at Statistics South Africa, Country Director United Nations Population Fund in Indonesia.

“Konferensi ini adalah upaya untuk meningkatan kapasitas dan kapabilitas data science di Indonesia. Para akademisi, praktisi, dan pejabat diharapkan dapat memanfaatkan big data untuk digunakan pada pola ekonomi baru serta digunakan untuk kebijakan yang akan ditetapkan ke depan,” ungkap Airlangga.

Baca juga : Ini Doa Menag Dalam Anugerah Gelar Pahlawan Nasional 2022

Selanjutnya, Menko Airlangga mengatakan, bahwa BPS berperan dalam mendukung Pemerintah menyediakan indikator strategis yang dapat digunakan untuk melihat berbagai fenomena dan gejolak sosial-ekonomi Indonesia. 

Selain data PDB dan inflasi, BPS juga merilis data secara bulanan, yakni data ekspor, impor, dan tingkat penghunian perhotelan.

“Kompleksitas data yang diperlukan dalam penghitungan perekonomian Indonesia perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan antar satuan kerja maupun instansi agar data dasar cepat dan akurat,” kata Airlangga.

Menteri dari Partai Golkar itu menegaskan, bahwa BPS sebagai instansi penyedia data harus independen sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran. 

Baca juga : Agresif Bor Sumur Eksplorasi, PHE Dukung Ketahanan Energi Nasional

BPS diharapkan dapat meningkatkan frekuensi kecepatan waktu rilis data, menyediakan estimasi hingga wilayah yang lebih kecil, mengurangi efek dari non-response, serta mampu menyediakan informasi sebagai pembanding.

“Mengingat peran krusial BPS dalam mendukung Pemerintah, maka penyediaan data yang cepat, akurat, dan valid harus menjadi perhatian insan BPS,” pungkas Airlangga.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.