Dark/Light Mode

Ketua MPR Ajak Pengusaha Muda Alumni Trisakti Bangun Ekonomi Nasional

Kamis, 3 November 2022 23:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, di Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, di Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak para pengusaha muda dengan segala potensi diri yang dimiliki, harus mampu mendorong lahirnya inovasi baru dalam membangun perekonomian nasional. Inovasi diperlukan agar dalam menghadapi persaingan global dapat menawarkan terobosan yang lebih baik. 

Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu menerangkan, saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki bonus demografi. Bahkan hingga tahun 2045, saat bangsa ini memasuki era Indonesia Emas, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 juta jiwa.

Baca juga : Kongres IPI XV Kuatkan Peran Pustakawan dalam Ekosistem Digital Nasional

“Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif. Bonus demografi ini harus bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha muda dengan sebaik-baiknya," ujar Bamsoet, saat menerima Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, di Jakarta, Kamis (3/11).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pandemi Covid 19 yang berlangsung lebih dari dua tahun, telah menciptakan pertumbuhan ekonomi negatif di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menunjukan bawah inflasi hingga bulan April 2022 mencapai 2,15 persen, meningkat hampir empat kali lipat dibanding inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,58 persen.

Baca juga : Jokowi Perkuat Bulog

Inflasi ini dipicu oleh kenaikan komoditas energi dan bahan makanan yang masing-masing mencapai 3,91 persen dan 4,01 persen. Sebagai konsekuensi logis dari tergerusnya perekonomian nasional, pandemi juga telah berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Indonesia. 

Menurutnya, peran dan kontribusi dunia usaha menjadi salah satu faktor penting dalam merealisasikan perencanaan pembangunan nasional sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan. “Para pengusaha muda, khususnya, mempunyai peran sentral dan menentukan. Khusus di DKI Jakarta, dengan jumlah lebih dari 4.000 pengusaha muda, merepresentasikan sumber daya potensial yang dapat menggeliatkan kembali perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi," kata Bamsoet.

Baca juga : Ketua KPU: Penyelenggara Pemilu Jangan Jadi Bagian Konflik

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, akselerasi pemulihan ekonomi dengan mengoptimalkan peran pengusaha muda tentunya menuntut adanya pertumbuhan pengusaha muda secara signifikan. Saat ini, rasio jumlah pengusaha muda terhadap populasi jumlah penduduk Indonesia masih belum optimal, baru mencapai 3,4 persen.

"Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia sebesar lima persen dan Singapura sebesar tujuh persen. Aspek lain yang penting diperhatikan bahwa tren dunia industri saat ini dipenuhi dengan digitalisasi pada hampir semua lini. Segala sesuatu yang manual, natural, dan mekanis akan digantikan dengan yang serba digital," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.