Prabowo Masih Jaim

RM.id  Rakyat Merdeka - Ditanya terkata kata-kata "dukungan" yang disamlaikan Presiden Jokowi, apakah itu dukungan untuk Pilpres? Prabowo Subianto masih jaim alias jaga image. Menteri Pertahanan itu pilih mengunci mulutnya rapat-rapat.

Jaimnya Prabowo itu, diketahui saat ditanya awak media soal tanggapannya dapat dukungan Jokowi usai pengukuhan KRI dr Wahidin Sudirohusodo di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, kemarin.

"Ini pertahanan kan kok tanya gituan," kata Ketua Umum Gerindra itu.

Saat ditanya lagi, Prabowo memilih jalan terus. Dia khawatir maksud restu Jokowi bukan untuk Pilpres, tapi tupoksinya di Kementerian Pertahanan.

"Iya, iya. Kan sudah jelas ucapannya kemarin," Prabowo.

Baca juga : Hipakad Dukung Penuh Jokowi Atasi Ancaman Resesi

Sebelumnya, Jokowi berbicara perihal dukungan terhadap Prabowo. Dukungan Jokowi terhadap Prabowo itu disampaikan langsung saat ditanyakan wartawan perihal nasib Prabowo di 2024. Kata Jokowi, sejak awal dirinya telah mendukung Prabowo.

"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," kata Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).

Kemudian, awak media kembali bertanya kepada Jokowi soal pesan-pesan untuk Prabowo dalam menghadapi Pemilu 2024. Menurut mantan Wali Kota Solo itu, dirinya dan Prabowo sering bertukar pikiran membahas masa depan Indonesia.

"Ya kita sering saling bertukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan. Saya kira biasa berbicara dengan, bukan sering tapi terlalu sering berbicara dengan Pak Menhan itu," papar Kepala Negara.

Kenapa Prabowo masih jaim? Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara. Kata dia, meski bosnya telah menerima desakan nyapres dari kader partai, tapi Prabowo merasa ada tanggung jawab yang lebih besar saat ini untuk dibereskan.

Baca juga : Don Carlo Masih Nyantai

"Yang terpenting bagi Pak Prabowo adalah menunaikan tanggung jawab beliau sebagai Menhan," tandas Dahnil saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Karena itu, Prabowo tidak ingin mengecewakan Jokowi yang telah memberikan berupa jabatan sebagai orang nomor wahid di lingkup pertahanan negara. "Kementerian Pertahanan adalah tugas utama yang diberikan oleh Presiden," tukasnya.

Sementara, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik dukungan Jokowi kepada Prabowo. Menurut dia, dukungan tersebut menjadi penambah semangat bagi kader Gerindra di daerah.

Menurutnya, dukungan Jokowi kepada Prabowo tidak hanya terkait tugas-tugas di kementerian, melainkan juga telah menyampaikan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai capres. Dasco mengatakan, hal tersebut juga telah dipersilakan Presiden Jokowi.

“Ya saya pikir yang dimaksud dukungan itu ya pencapresan, ya pertahanan, dan kerja-kerja yang dilakukan Prabowo selama ini," ucapnya. 

Baca juga : Jokowi Sudah Izinkan Prabowo Nyapres Sejak Lama

Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, jaimnya Prabowo karena masih ada keraguan dari Prabowo untuk kembali maju di Pilpres. Mengingat banyak tokoh muda bermunculan dan punya elektoral cemerlang di berbagai survei.

"Bisa jadi Prabowo masih melakukan konsolidasi di tingkat internal, apakah akan mengusung dirinya atau Prabowo duduk di belakang layar, dan kemudian menentukan siapa yang paling layak untuk dicapreskan Gerindra," terang Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seyogyanya Prabowo tetap fokus pada pencapresan. Majunya Prabowo akan berdampak pada suara Gerindra. Meskipun Prabowo kalah, suara Gerindra tetap moncer.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.