Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Prioritaskan Cari Korban Hidup Tertimbun Longsoran Gempa Cianjur

Selasa, 22 November 2022 12:41 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy dibonceng Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat meninjau lokasi terdampak gempa Cianjur, Selasa (22/11). (Foto: Humas PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy dibonceng Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat meninjau lokasi terdampak gempa Cianjur, Selasa (22/11). (Foto: Humas PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah bergerak cepat menangani gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (21/11).

Hari ini, Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan koordinasi tanggap bencana gempa Cianjur bersama Bupati Cianjur Herman Suherman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Kepala BMKG Dwi Korita Karnawati, KASAD Dudung Abdurachman, beserta jajaran BPBD di Kantor Bupati Cianjur, pada Selasa (22/11).

Muhadjir menerangkan, pihak BNPB telah menyuplai logistik dan kebutuhan dasar bagi para korban. Serta membangun posko utama di Kantor Bupati Cianjur.

Saat ini, Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan Dana Siap Pakai (DSP) Rp 20 miliar, Pemerintah Rp 5 Miliar, dan BNPB Rp 500 juta, serta bantuan lain Rp 1,5 miliar.

Selain itu, BNPB juga akan mengalokasikan dana elastisitas.

Baca juga : KSAL Kirim Pasukan Untuk Bantu Korban Gempa Cianjur

"Pemerintah sudah membuat langkah-langkah cepat. Termasuk, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi beserta jajarannya," kata Muhadjir.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Bupati dan seluruh jajaran yang telah mengambil langkah cepat. Sehingga, penanganannya tidak bertele-tele dan tepat waktu. Ditangani secara cepat," imbuhnya.

Gempa yang terjadi pada Senin 21 November 2022 pukul 13.20 WIB, memiliki daya rusak yang luar biasa.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban meninggal akibat gempa di wilayahnya, telah mencapai 162.

Namun, total persisnya belum bisa dipastikan, mengingat kodnsi lapangan yang belum pasti.

Baca juga : Yandri Ajak Seluruh Pihak Bantu Korban Gempa Cianjur

Selain korban meninggal, laporan BPBD tersebut juga mencatat, gempa tersebut mengakibatkan 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi. 

"Kita prioritaskan menggali timbunan-timbunan, yang diperkirakan ada korban hidup. Kita targetkan, hari ini selesai. Mudah-mudahan masih bisa diselamatkan," ujar Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir juga mengatakan, pemerintah akan segera melakukan pendataan rumah yang terkena rusak ringan, berat, hingga fatal. Agar bisa masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Dirancang, kira-kira rekonstruksinya. Mulai dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat. Harus tuntas. Nanti akan dibantu untuk membuat rumah tahan gempa. Untuk kerusakan berat, penanganannya dibantu BNPB dan PUPR. Nanti akan diklasifikasi, supaya mudah ditangani," papar Muhadjir.

Fasilitas umum seperti akses jalan nasional dan jalan provinsi yang terputus karena tertimbun longsoran akibat gempa, juga ditargetkan selesai pada siang ini. Supaya akses tidak lumpuh total.

Baca juga : Gubernur Jabar: Tetap Waspada Kemungkinan Gempa Susulan di Cianjur

Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan sementara pada jembatan yang putus akibat gempa.

Untuk sarana prasarana seperti masjid, sekolah, madrasah, penanganan dibantu oleh kementerian terkait. Seperti Kementerian PUPR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama.

Terkait penanganan korban, Muhadjir juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, untuk membantu tenaga kesehatan ke posko. Supaya bisa menangani korban cedera parah, dan penanganan penyakit di posko pengungsian. Di samping itu, pihak TNI juga akan membantu membuat RS lapangan.

"Kami atas nama pemerintah mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya dan ikut prihatin atas kejadian yang diluar kehdendak kita semua. Mudah-mudahan, mereka yang menjadi korban meninggal dalam keadaan syahid. Keluarga yang ditinggalkan, bisa tabah tawakal dan bangkit kembali dari keprihatinan dan trauma yang ada," tutur Muhadjir. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.