Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Yandri Ajak Seluruh Pihak Bantu Korban Gempa Cianjur

Senin, 21 November 2022 22:52 WIB
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyampaikan ucapan duka dan doa kepada para korban gempa di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin siang (21/11).

Gempa berkekuatan magnitude 5,6 skala Richter telah menimbulkan korban jiwa sebanyak puluhan orang meninggal dan ratusan luka-luka serta kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum. Jumlah korban jiwa masih terus bertambah karena evakuasi masih berlangsung.

"Turut berduka cita atas terjadinya bencana gempa berkekuatan magnitude 5,6 skala Richter di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Kami doakan agar seluruh warga masyarakat yang menjadi korban bencana ini dan terdampak gempa diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini," kata Yandri dalam keterangannya, Senin (21/11).

Berdasarkan keterangan dari Bupati Cianjur, Herman Suherman, hingga Senin sore jumlah korban meninggal mencapai 56 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 korban meninggal adalah anak-anak. Jumlah korban meninggal diperkirakan masih terus bertambah karena masih banyak korban yang belum dievakuasi.

Baca juga : Update Korban Gempa Cianjur, 62 Orang Meninggal

Sementara jumlah korban luka-luka mencapai 700 orang. Korban meninggal dan luka-luka tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, menyebutkan banyaknya korban meninggal dunia karena kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa terjadi pada siang hari.

"Kita bayangkan kejadiannya pada siang hari, dan warga tinggal di rumah-rumah yang tidak tahan gempa, begitu gempa, ya langsung ambruk," kata Suharyanto dalam konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11).

BMKG juga mencatat ada 25 kali gempa susulan usai gempa dengan magnitude 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. "Dua puluh lima kali gempa susulan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers. BMKG meminta warga masyarakat agar tetap waspada.

Baca juga : Gubernur Jabar: Tetap Waspada Kemungkinan Gempa Susulan di Cianjur

Gempa berkekuatan magnitude 5,6 terjadi pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB di Kabupaten Cianjur. BMKG mencatat gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur (10 km barat daya Kabupaten Cianjur Jawa Barat). Getaran gempa juga dirasakan di kawasan Bogor dan Jakarta.

Yandri prihatin dengan banyaknya korban yang terus bertambah akibat bencana gempa di Kabupaten Cianjur. Untuk itu, dia mengatakan agar semua pihak saling bahu membahu untuk melakukan evakuasi korban dan memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa.

"Segera untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban terdampak gempa," ujar anggota Komisi VIII DPR.

Sesuai imbauan BMKG, Yandri juga meminta warga masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi bila terjadi gempa susulan. Di sisi lain, BMKG pun harus segera memberikan warning secepatnya sehingga warga masyarakat bisa melakukan antisipasi.

Baca juga : Nadine Chandrawinata, Anak Senang Diajak Kampanye Lingkungan

Sebagian besar korban meninggal dalam bencana gempa yang terjadi pada siang hari ini karena bangunan rumah yang tidak tahan gempa. Yandri pun mengakui pentingnya membangun rumah tahan gempa terutama di daerah rawan gempa.

Kawasan Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, hingga Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismik aktif atau jalur gempa.

"Memang sudah harus dipertimbangkan untuk mendirikan bangunan tahan gempa di daerah yang rawan gempa," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.