Kepala BSKDN Kemendagri Beberkan Data Indeks Inovasi Daerah 2022

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo membeberkan data Indeks Inovasi Daerah (IID) 2022.

Hal tersebut disampaikan Yusharto saat memberikan arahan pada acara Sidang Tim Penilai Dalam Rangka Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2022 yang berlangsung secara daring dari Aula BSKDN, Senin (19/12)

Dalam arahannya Yusharto menjelaskan, penentuan nilai pemenang IGA didasarkan dari hasil presentasi dan validasi lapangan yang dilaksanakan melalui mekanisme sidang tim penilai.

Baca juga : Target Investasi Kudu Tercapai

Ia menambahkan, berdasarkan data pelaporan inovasi daerah yang dihimpun oleh Kemendagri melalui Indeks Inovasi Daerah, dalam kurun waktu 5 tahun jumlahnya telah mengalami peningkatan setiap tahun.

"Daerah predikat sangat inovatif saat ini ada 44 Pemda, yakni bertambah 4 Pemda dari tahun sebelumnya yang hanya 37 Pemda," ungkap Yusharto.

Dia menjelaskan, daerah berpredikat inovatif juga bertambah 49 Pemda yang semula berjumlah 316 Pemda menjadi 365 Pemda.

Baca juga : Dua Produk Sharp Raih Posisi Teratas Indonesia Best Brand Awards 2022

Sementara itu, daerah berpredikat kurang inovatif saat ini berkurang 65 Pemda dari sebelumnya 166 Pemda menjadi 101 Pemda.

"Harapan kami di tahun-tahun berikutnya akan semakin bertambah lagi daerah yang berpredikat sangat inovatif dan inovatif, dan daerah yang berpredikat kurang inovatif akan semakin berkurang," ungkap Yusharto.

Dengan terlaksananya sidang tim penilai, Yusharto menuturkan hal itu berarti proses penilaian IGA tahun 2022 akan segera memasuki tahap terkahir yakni pemberian penghargaan kepada kepala daerah.

Baca juga : Kerek Daya Saing, Kemenperin Percepat Transformasi Digital Manufaktur

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada tim penilai yang turut mengawal pelaksanaan IGA 2022.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah turut mengawal pelaksanaan IGA hingga tahap akhir, kami juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurang dalam penyelenggaraan (IGA) ini. Kami akan terus melakukan evaluasi demi pelaksanaan IGA yang lebih baik ke depannya," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.