Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komit Berantas PMK

Pemprov NTB Targetkan 1,4 Juta Ekor Sapi Divaksin 2023

Minggu, 29 Januari 2023 23:26 WIB
Petugas saat melakukan vaksinasi PMK kepada sapi. (Foto: Istimewa)
Petugas saat melakukan vaksinasi PMK kepada sapi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya secara berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan 1.452.793 ekor ternak divaksin tahun 2023 ini.

"Tahun ini kita tetap terus melaksanakan vaksinasi PMK, dengan menyasar hewan rentan yang belum tervaksin dan sebagai vaksinasi lanjutan untuk membentuk kekebalan ternak," ungkap Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy pada saat Kegiatan Vaksinasi dan Penandaan Ternak di Dusun Lelongka, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Sabtu (28/1).

Kegiatan vaksinasi dan penandaaan ternak tersebut merupakan rangkaian dari pelaksanaan Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2023 yang dilakukan serentak secara nasional di 29 provinsi pada tanggal 28 januari 2023 yang terpusat di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh Menteri Pertanian.

Baca juga : PUPR Targetkan 31 Proyek KPBU Senilai Rp 212,52 Triliun Di 2023

"Kick off vaksinasi dan penandaan ternak ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen kami dalam memberantas PMK di NTB," imbuh Sukiman.

Sebagai informasi, Provinsi NTB merupakan salah satu produsen ternak terbesar di wilayah Indonesia Timur dengan populasi sapi sebanyak 1.420.960 ekor.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Khairul Akbar menyampaikan, realisasi vaksinasi PMK Tahun 2022 sebanyak 1 202.135 dosis dan untuk realisasi penandaan ternak telah mencapai sebanyak 367.803 ekor.

Baca juga : Lokasi SIM Keliling Tangsel 14 Januari, Cek Disini Lokasinya

"Adapun target penandaan ternak di tahun 2023 ini, kami tingkatkan jumlahnya menjadi 1.053.157 ekor," imbuhnya.

Khairul menyampaikan, sejumlah strategi telah dilakukan untuk menanggulangi PMK di wilayahnya, di antaranya membentuk Satgas PMK, melakukan vaksinasi kepada ternak yang sehat, melaksanakan pemotongan bersyarat, memberikan bantuan obat-obatan dan vitamin terhadap ternak yang terkonfirmasi PMK, melaksanakan disinfeksi untuk hewan dan produknya, orang serta kendaraan yang akan keluar masuk kandang dan perlintasan, melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat.

Melalui langkah-langkah tersebut dan ditambah dengan adanya koordinasi yang intensif antar seluruh stakeholder yang terlibat, ia yakin jumlah kasus PMK di wilayahnya akan terus menurun.

Baca juga : Produksi Pupuk Indonesia Grup Capai 18,84 Juta Ton Di 2022

"Kami menyampaikan terima.kasih kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan vaksin dan obat-obatan kepada daerah kami," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.